RUANGPOLITIK.COM-Ketua Panitia Nasional Musyawarah Rakyat Indonesia (Musra) Panel Barus mengatakan calon presiden hasil Musra yang digelar di 34 Provinsi bakal diserahkan ke Presiden Joko Widodo pada 2023.
Setelah berkonsultasi dengan Presiden, panitia Musra akan mendeklarasikan capres pilihan tersebut.
“Kita lihat dulu hasil Musra, habis itu kita konsultasi dengan Pak Jokowi, habis itu kita tentukan deklarasi (capres) akhir Lebaran. Kan Musra berakhir Maret, habis itu puasa, habis itu Lebaran, itu dia waktunya [deklarasi], Mei (2023) mungkin itu,” ulas Panel dalam konferensi pers Musra di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (20/8/2022).
Panel menyebutkan panitia Musra hanya akan mengumumkan satu nama calon presiden tanpa calon wakil presiden. Ia mengatakan arahan Jokowi menjadi dasar bagi panitia Musra.
“Semua yang disampaikan Jokowi menjadi basis tindakan kami. Semua yang menjadi arahan presiden akan menjadi dasar bagi kami bertindak,” tuturnya.
Berita Terkait:
Capres dan Cawapres PKB-Gerindra di Tangan Prabowo-Cak Imin
PKB: Hanya Deklarasi Koalisi, Belum Umumkan Capres-Cawapres
Persilakan Prabowo Subianto Maju Capres 2024, Jokowi: Ya Silakan Saja…
Capres Prabowo, Ganjar dan Anies, Siapa yang Jago?
Adapun Musra yang digagas sejumlah kelompok relawan Jokowi ini bakal segera diselenggarakan secara maraton di 34 provinsi. Musra pertama bakal berlangsung di Bandung, Jawa Barat pada 28 Agustus 2022.
Menurut panitia, Musra bakal menjadi wadah bagi masyarakat dari berbagai lapisan untuk menyampaikan aspirasi dalam rangka menyambut Pemilu 2024.
Setiap peserta Musra bakal diberi kesempatan untuk mengusulkan nama calon presiden pilihan.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)