RUANGPOLITIK.COM – Massa pendukung Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) terdiri dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan PPP yang ikut meramaikan pendaftaran Pemilu 2024 di depan gedung KPU sempat membuat ricuh.
Menurut pantauan RuPol, Rabu (10/8/2022) pukul 09.21 WIB, massa berkumpul di Graha Mandiri Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat kemudian berjalan menggunakan pakaian adat ke gedung KPU.
Awalnya, massa pendukung mendampingi kedatangan anggota KIB dengan meriah. Massa pendukung mengiringi dengan pagelaran marching band, marawis, dan kesenian Reog Ponorogo.
Kedatangan ketiga ketua umum partai politik KIB dikawal oleh masing-masing organisasi kepemudaan sayap partai. Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketum PAN Zulkifli Hasan tiba di gedung KPU pukul 09.57 WIB.
Berita Terkait:
Koalisi Indonesia Bersatu Belum Permanen
Dukungan untuk Airlangga Maju Capres 2024 Menguat, Ini Kata Pengamat…
Pagi Ini, KIB Golkar, PAN dan PPP Bakal Jalan Bareng Daftar ke KPU
Tak Mau Kalah, KIB Juga Kompak Daftar ke KPU
Rombongan KIB yang saling membawa atribut partainya masing-masing baik itu bendera maupun baju, berjalan menuju kantor KPU pukul 10.00 WIB kemudian tiba pukul 10.17 WIB.
Suasana berubah menjadi tegang saat KPU mempersilakan perwakilan dan Ketua Umum dari tiga partai masuk. Banyak kader tiga partai yang melakukan aksi saling dorong dan memaksa masuk Kantor KPU meski tak memiliki kartu akses.
Akhirnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan berhasil menembus kerumunan disusul Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa setelah sempat tertahan.
Kemudian, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sempat tak bisa masuk karena kerumunan saling mendesak di pintu masuk. Ia berhasil masuk ke lokasi setelah sejumlah kader Golkar berupaya keras membuka jalan.
Ketiga ketua umum melakukan sesi foto terlebih dahulu, setelah rombongan KIB sempat terlibat aksi dorong dengan awak media massa. Namun, kericuhan berakhir setelah ketiga ketua umum melayani awak media massa.
Pendaftaran pertama dilakukan oleh PAN dengan menyerahkan berkas pendaftaran. Kemudian disusul oleh Partai Golkar dan PPP. (ZSR)
Editor: Zulfa Simatur
(RuPol)