RUANGPOLITIK.COM-Direktur Eksekutif indEX Research Vivin Sri Wahyuni mengungkapkan bahwa menurut survei, jika Prabowo Subianto dipasangkan dengan Puan Maharani akan berpotensi menang pada Pilpres 2024.
“Pasangan Prabowo-Puan yang didukung oleh koalisi PDI Perjuangan dan Gerindra paling potensial untuk memenangi Pilpres 2024 dari sejumlah skenario pasangan capres dan cawapres yang mungkin terbentuk dan diusung oleh koalisi partai-partai politik,” ujar Vivin Sri Wahyuni, dikutip Jum’at (15/7/2022).
Pada skenario pertama, ada empat pasang calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Skenario pasangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo-Puan hanya menduduki urutan ketiga dengan elektabilitas 23,8 persen, di bawah Anies Baswedan-Andika Perkasa(31,5 persen) dan Prabowo-Muhaimin Iskandar (25,4 persen).
Berita Terkait:
Bukan Ganjar atau Anies, Ini Sosok Paling Mampu Akhiri Polarisasi di Pilpres
Ganjar Pranowo Disebut Bisa Tinggalkan PDIP
Survei Capres: Elektabilitas Ganjar Ungguli Prabowo-Anies
Anies, Ganjar dan Prabowo Bersaing di Hasil Survei, Ini Kata Refly Harun…
“Jika PDI Perjuangan dan Gerindra mengusung pasangan capres/cawapres masing-masing, Anies berpeluang unggul,” kata Vivin.
Selisih elektabilitas ketiga skenario hanya terpaut 2-6 persen, atau terdistribusi secara hampir merata.
Jauh di bawah ketiga hasil tadi, pasangan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto-Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono/AHY (8,9 persen), yang mungkin diusung oleh koalisi Golkar dan Demokrat.
Dalam skenario kedua, ada tiga pasangan capres/cawapres, Prabowo-Puan unggul telak mencapai 43,5 persen, jauh meninggalkan Ganjar-Erick (27,2 persen) dan Anies-Andika (23,0 persen).
“Prabowo-Puan diusung oleh koalisi PDI Perjuangan dan Gerindra, sedangkan Ganjar-Erick mungkin diusung oleh Koalisi Indonesia Bersatu dan Anies-Andika oleh koalisi antara NasDem, PKS, dan Demokrat,” kata Vivin.
Sementara, pada skenario dua pasangan capres/cawapres, Prabowo-Puan (51,8 persen) juga menang melawan Anies-Andika (33,4 persen). Sedangkan, skenario dua pasangan lainnya, Prabowo-Puan (46,2 persen) juga unggul terhadap Ganjar-Airlangga (41,3 persen). “Di antara empat skenario, Prabowo-Puan memenangi tiga skenario,” ucap Vivin.
Vivin menuturkan bahwa pasangan Prabowo-Puan sudah cukup lama diusung setelah Gerindra bergabung dalam pemerintahan Jokowi periode kedua.
Jika melihat ke belakang, PDI Perjuangan dan Gerindra pernah bekerja sama ketika masih menjadi oposisi pada masa pemerintahan SBY, serta pada Pilkada DKI Jakarta 2012 yang mengusung Jokowi-Ahok.
Vivin menilai PDI Perjuangan tampak bersikap lebih tenang dan tidak mau terpancing untuk menggulirkan nama capres dan cawapres maupun koalisi.
Survei Index Research dilakukan pada tanggal 1—7 Juli 2022 terhadap 1.200 orang mewakili semua provinsi. Sampel dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling), diwawancara secara tatap muka dengan penerapan protokol kesehatan. Margin of error survei sebesar kurang lebih 2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Editor: Zulfa Simatur
(RuPol)