RUANGPOLITIK.COM-Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dinilai mampu diterima semua pihak untuk mengakhiri polarisasi sosial.
Lembaga survei dan polling Indonesia (SPIN) melakukan jajak pendapat terkait isu polarisasi jelang Pemilu 2024.
Prabowo mengantongi tingkat kepercayaan 23,2 persen, disusul Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 9,8 persen, Ridwan Kamil 7,5 persen, Andika Perkasa 6,2 persen, Airlangga Hartarto 5,1 persen dan Muhaimin Iskandar 4,7 persen.
“Survei ini menunjukkan bahwa Prabowo cenderung dipandang publik sebagai tokoh nasional yang mampu diterima semua pihak untuk mengakhiri polarisasi sosial yang dinilai publik masih terjadi hingga saat ini,” kata Direktur SPIN Igor Dirgantara dalam siaran daring, Jumat (8/7/2022).
Bahkan publik menilai AHY, Ridwan Kamil, Andika Perkasa, Airlangga Hartarto dan Muhaimin Iskandar tidak identik dengan munculnya polarisasi.
Berita Terkait:
Survei PWS Tempatkan Prabowo Subianto Menteri Berkinerja Terbaik
Jokowi Soal Cawapres Pendamping Prabowo, Dua Kader PDIP Bersaing Ketat
Berharap Duet Prabowo-Ganjar Tak Jadi, Refly Harun: Agar Pilpres Lebih Menarik
Survei Capres: Prabowo Paling Disukai Gen Z Gantikan Jokowi
Namun, publik justru tak yakin Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan bisa mengakhiri polarisasi di tengah masyarakat.
“Tingkat kepercayaan publik ke Ganjar dan Anies hanya 1,5 persen” ucap Igor.
Sementara itu terkait elektabilitas, lanjut Igor, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih menempati posisi teratas dengan tingkat kepercayaan 29,3 persen.
Kemudian disusul Ganjar Pranowo yang memeroleh elektabilitas 17,9 persen dan Anies Baswedan 14,2 persen.
“Ganjar dan Anies ada peningkatan meskipun cenderung stagnan dan belum berhasil beranjak ke angka 20 persen,” ujar Igor.
Survei SPIN dilakukan pada 25 Juni sampai dengan 5 Juli 2022 dengan total jumlah responden 1230. Kriteria responden ada penduduk berusia 17 tahun keatas atau sudah pernah menikah.
Sebaran sampel tersebar di 34 provinsi, dengan teknik sampel menggunakan multi-stage random sampling pada tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error sebesar ± 2,8 persen. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung, kontrol kualitas 10 persen dari sampel. (BJP)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)