RUANGPOLITIK.COM-Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono bersyukur karena saat ini nama Ketua Umum Prabowo Subianto kerap unggul di berbagai survei soal calon presiden 2024.
“Kebetulan Pak Prabowo Alhamdulillah masih diberikan tempat yang tinggi di seluruh lembaga survei,” ujar Ferry kepada awak media, Selasa (28/6/2022) malam.
Menurutnya, jangan sampai terjadi jarak antara keinginan elite dengan keinginan masyarakat.
Karena itu, menurut Ferry, penting bagi partai politik menyerap keinginan masyarakat. Jadi, partai politik tak hanya membicarakan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung.
Dia menuturkan elite partai politik perlu membicarakan hal-hal yang mendasar untuk meyakinkan masyarakat bahwa pemilu diselenggarakan untuk membawa bangsa ke arah yang lebih baik.
Berita Terkait:
Prabowo Subianto kabarnya Dampingi Presiden Joko Widodo ke Rusia dan Ukraina
Ganjar, Anies atau Prabowo Akan Lengser Jika Jadi Presiden, Rocky Gerung: Berat Warisan Jokowi
Pakar Hukum: Pasangan Prabowo-AHY Bisa Menang di Pilpres 2024
Lawan Anies atau Ganjar, Prabowo Dianggap Paling Pantas Gantikan Jokowi
“Tapi program-program dan hal-hal lain yang lebih mendasar, yang bisa memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa 2024 itu adalah pemilu yang akan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik,” ucapnya.
Berdasarkan survei Indonesia Polling Stations (IPS) periode Juni 2022, elektabilitas Prabowo makin unggul dibanding Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Terlebih jika Prabowo diadu head to head dengan Ganjar maupun Anies, terlihat Menteri Pertahanan itu unggul jauh.
“Elektabilitas Prabowo Subianto sebagai capres 2024 unggul jauh atas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Bahkan, ketika dibuat simulasi head to head, elektabilitas Prabowo leading sangat jauh dari Ganjar dan Anies,” ujar peneliti senior IPS Alfin Sugianto saat konferensi pers, Senin (27/6/2022).
Selain itu, berdasarkan survei Litbang Kompas pada Juni 2022, Prabowo, Ganjar, dan Anies jadi capres yang paling diidolakan generasi muda.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)