RUANGPOLITIK.COM-Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Nurdin Halid menilai untuk merebut kembali kejayaan Golkar Sulawesi Selatan di lumbung suara sendiri, diperlukan sosok pemimpin yang berpengalaman, militan, dan paham organisasi.
“Partai lain sudah mengancam merebut posisi golkar. Kader yang berpengalaman itu namanya Ilham Arief Sirajuddin (IAS). Kenapa? Karena saya kenal baik beliau, saya pernah bersama di AMPI dan Golkar besar pada tahun 1997 saat itu karena peran beliau,” tutur Nurdin Halid di Makassar, Kamis (23/6/2022).
Nurdin juga menegaskan, jika IAS merupakan kader tulen Golkar. Lantaran pernah menjabat sebagai Ketua Golkar Sulsel.
“Dia pernah menjabat ketua golkar sulsel, jadi Ilham itu Golkar tulen, pernah kontrak rumah itu soal lain, soal kebutuhan bukan idealisme itu hal lain,” jelasnya.
Mantan Ketua Umum PSSI itu menilai, jika DPD I Golkar Sulsel sangat dimungkinkan menggelar musyawarah daerah luar biasa (Musdalub).
Berita Terkait:
Mahathir Klaim Kepulauan Riau, Politikus Golkar: Maklum Sudah Sepuh
Ketua Dewan Pembina Golkar: Capres KIB Tak Harus Airlangga
Survey Parpol: PDIP, Gerindra, dan Golkar Tiga Besar, PPP dan PAN Terancam Tak Lolos Parlemen
Golkar Sebut KIB Terbuka bagi Parpol Lain yang Ingin Bergabung
Apalagi katanya, hampir 2/3 peserta Musda mengajukan keberatan terhadap keputusan Musda 2020 lalu.
“Sangat terbuka (musdalub), karena Golkar sulsel ini secara kepengurusan sah, tapi secara hukum itu masih berkasus, karena 2/3 peserta musda sudah mengajukan keberatan jika musda tidak sah. Pertanyaannya kenapa DPP mengeluarkan SK?” jelasnya.
a pun meminta agar Mahkama Partai Golkar harus segera menyidangkan gugatan tersebut. karena sudah menjadi tugasnya untuk menindaki gugatan pengurus.
“Kesalahan mahkamah partai kenapa tidak disidangkan sampai sekarang. Makanya golkar sulsel tidak bisa solid jika tidak ada keputusan hukum,” tukasnya.
“Dan saya di Golkar itu pilihan saya bukan seperti yang lain. Saya sudah masuk Golkar sejak mahasiswa. Selama saya masih hidup, saya tidak akan biarkan Golkar hancur di depan mata saya,” tutupnya. (BJP)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)