RUANGPOLITIK.COM-Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta para kadernya untuk tidak terlena melihat hasil survei yang selalu menempati posisi teratas.
Dia mengutarakan, tidak mudah untuk menjaga PDI Perjuangan seperti sekarang ini hingga menguasai parlemen atau DPR RI sebanyak 128 kursi.
“Jadi tidak bisa hanya muluk-muluk saja, makanya kalau ingat berapa kali dalam webinar, saya selalu menanyakan apa kehendak kalian untuk masuk dalam PDIP, apa satu karena tahu PDIP kalau dilihat dari survei, tapi saya selalu mengatakan jangan selalu lihat survei, survei boleh dilihat, jangan dijadikan pegangan.Karena yang bergerak itu bukan survei, tapi adalah kita sendiri,” ujar Megawati saat memberikan sambutan politik dalam acara Rakernas PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022).
Presiden RI kelima ini meminta, para kadernya untuk tidak berdiam pada zona nyaman.
Menurut Megawati, kerja keras membuahkan hasil bagi PDIP yang dahulu dianggap partai kecil, kini memegang peranan kekuasaan.
Berita Terkait:
Singgung PDIP Disebut Partai Sombong, Megawati: Saya Tidak Pernah Jelekkan Partai Manapun
Megawati dan Presiden Jokowi Tiba di Lokasi Rakernas PDIP, Prananda hingga Hasto Menyambut
Nasdem Bakal Gigit Jari, Megawati Tak akan Lepas Ganjar Pranowo
Wejangan Megawati Soekarnoputri di Hadapan Kader, Hasto Kristiyanto: Tegak Lurus
“Kalau kalian lalai dan sudah terpengaruh saya bilangnya zona nyaman, itu kenapa saya selalu bertanya apa maskud kalian masuk dalam partai ini, partai yang dulu benar-benar kecil, selalu diremehkan, partai sandal jepit lah, wong cilik lah, saya bilang selalu, saya bangga berada di dalam. Mereka yang wong cilik dan sandal jepit itu,” papar Megawati.
Oleh karena itu, Megawati menyarankan kepada kader PDIP yang bertahan pada zona nyaman untuk mundur atau keluar dari PDIP.
Megawati tak menginginkan, kader PDIP tidak bekerja keras untuk bersama-sama membesarkan partai.
“Saya masuk PDIP karena saya bisa rasakan nantinya ada zona nyaman di PDIP, maka saya akan selalu mengatakan orang itu harus mundur dari PDIP, tidak ada gunanya. Karena saya membentuk partai ini adalah kita bisa mengorganisir kedaulatan rakyat menjadi solid, bersama kita untuk maju kedepan bagi Indonesia raya. Jadi kalau ada yang tidak setuju silakan mundir,” tegasnya. (AP)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)