RUANGPOLITIK.COM – Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menganggap berkoalisi dengan Gerindra lebih realistis dalam mencari pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) 2024. Sebab, bila keduanya berkoalisi maka ambang batas untuk mencalonkan presiden sudah terpenuhi.
“Kelihatnya kalau bersama Gerindra ini lebih realistis dan lebih cepat untuk mencari pasangan dan memasangkan siapa presiden dan cawaprenya,” kata Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid kepada wartawan, dikutip pada Senin (20/6/2022).
Ia menjelaskan PKB memiliki 58 kursi di parlemen dan Gerindra 78 kursi. Sehingga, total 136 kursi. Adapun syarat mengusung capres yaitu 115 kursi.
“Ketika bersama dengan Gerindra, ini makin dekat. Karena untuk apa yang menjadi persyaratan Presidential Threshold terpenuhi,” kata Jazilul.
Berita Terkait:
Pengamat: Koalisi PKB dan PKS Lebih Tepat Disebut Sebagai Koalisi Semu Merah
Perjodohan Gerindra-PKB, Pengamat: Ganteng, Kaya dan Sholeh, Gimana Mau Nolak
Ditinggal PKB ke Gerindra, Demokrat: Ibarat Dipaksa Nikah Ortu
PKB Klaim Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya dengan Gerindra Akan Usung Prabowo-Muhaimin
Lebih lanjut, ia tetap berharap PKS dan Partai Demokrat ikut dalam koalisi Gerindra dan PKB. Sehingga peluang menang Pilpres 2024 bertambah.
Sebelumnya PKB melakukan pendekatan dengan PKS. Koalisi itu diberi nama Koalisi Semut Merah. Hanya saja, koalisi ini ditentang kader PKB yang menamakan diri PKB ‘merah’.
Editor: Lis K
(RuPol)