RUANGPOLITIK.COM-Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan koalisi antara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bisa mengakhiri basis pemilih yang kerap bersitegang.
“Kalau koalisi ini terbentuk sangat bagus karena bisa mengakhiri fragmantasi politik ekstrem selama ini,” tutur Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno awak media, Jumat, (10/6/2022).
Adi mengatakan, PKS dan PKB sering diasosiasikan dengan pandangan Islam yang berbeda. Bagi Adi, kepentingan politik antara PKS dan PKB bisa disatukan untuk melerai perseteruan yang kerap terjadi.
“Karena di luar politik basis pemilih keduanya sering perang terbuka di ruang maya,” ujarnya.
Namun, imbuh Adi, wacana koalisi dua partai tersebut masih belum serius. Adi menganggap PKS dan PKB seperti membuat lelucon di tengah kedua partai yang belum bersikap.
“Semacam lelucon di tengah kebingungan keduanya yang belum menentukan pilihan politik,” katanya.
Kemarin, Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat PKS Aboe Bakar Alhabsyi berharap cikal bakal koalisi ini jadi magnet bagi partai lain. Baginya, koalisi ini menjadi poros ketiga yang membongkar kebuntuan pandangan politik.
Berita Terkait:
Ajak PKS Gabung Koalisi Indonesia Bersatu, Zulhas: Agar Indonesia Menjadi Negara Maju
Sandiaga Uno Mengaku Diajak Gabung Jadi Kader PKS
Tokoh NU Setuju PKS Usung Raffi Ahmad Jadi Presiden?
Namanya Menggema di Milad PKS, Anies: Saya Masih Konsentrasi Selesaikan Tugas
Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan, PKS baru memiliki 50 kursi dan PKB 58 kursi, maka dibutuhkan 7 kursi lagi untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden.
“Artinya tinggal satu partai politik (untuk bergabung dalam koalisi). Ya kita lihat semoga berjalan panjang umur dan bisa bertahan,” ujar Aboe Bakar di Kompleks Parlemen, Kamis (9/6/2022).
Wakil Ketua Umum PKB menyebut istilah Koalisi Semut Merah yang bakal resmi terbentuk dengan PKS. Sebutan tersebut tercetus saat diskusi virtual dengan Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi pada Senin, (6/6/2022).
“Makanya saya bilang koalisi semut merah supaya gigitnya terasa. Meskipun kecil, kita bisa mengusung ke mana-mana. Dan semut juga simbol rakyat, simbol masyarakat,” katanya dalam kesempatan yang sama.
Jazilul mengatakan komposisi koalisi ini dari kursi partai politik di parlemen yang tidak begitu banyak. Namun dia optimis bisa kompak, walaupun dengan ukuran yang terlihat kecil tetap bisa bergerak.
Jazilul juga menyamakan PKS dan PKB sebagai simbol rakyat baik dari desa dan kota. Sedangkan partai besar lainnya seperti di Koalisi Indonensia Bersatu dan PDI Perjuangan merupakan gajah yang fisiknya besar.
Kedua partai sepakat untuk mengkhiri politik identitas dan polarisasi yang terjadi di masyarakat. Narasi ini juga sama dengan yang disampaikan oleh tiga partai dari Koalisi Indonesia Bersatu. (BJO)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)