RUANGPOLITIK.COM-Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu menyinggung kehadiran kelompok oligarki sebagai pihak-pihak yang ingin merenggangkan hubungan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, kelompok oligarki ini berada di dalam lingkaran kekuasaan Jokowi.
“Memang ada segelintir kelompok kepentingan politik-ekonomi (oligarki kapital) di dalam lingkar kekuasaan,” ungkap Masinton saat dihubungi RuPol, Sabtu (4/6/2022).
Masinton juga menyebut pihak-pihak ini ingin memisahkan relasi Megawati dan Jokowi sebab ingin mengeruk sumber daya Indonesia untuk kepentingan pribadi.
Terlebih, menurutnya, mereka juga berusaha mendompleng dan mendikte arah pemerintahan Presiden Jokowi.
Berita Terkait:
Dituding Ambisius Maju Pilpres, Ganjar: Soal Capres, Hak Prerogatif Bu Mega
Jokowi Dinilai Bakal Dukung Ganjar Jadi Capres Duet dengan Moeldoko
Ganjar Pranowo Diserang Elit PDIP, Pengamat: Karena Dinilai Tak Patuh
Jejak Panas Ganjar Vs PDIP: Dicap ‘Kemlinthi’ hingga Gubernur Medsos
“Ya mereka ingin leluasa mengeruk sumber daya kekayaan alam Indonesia dengan mendompleng dan mendikte kebijakan negara melalui pemerintah,” tukas anggota Komisi XI DPR itu.
Namun demikian ia menyebut internal partainya masih solid dan tak terdapat konflik sama sekali.
“Internal partai sangat solid dan gak ada konflik,” tegasnya.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto menduga ada upaya menjauhkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo.
Menurut Bambang Wuryanto, upaya tersebut sudah terjadi sejak lama dan tengah diulang lagi saat ini.
“Ini kan ada indikasi, saya tidak mau mengatakan fakta ini, ada indikasi kuat hubungan antara Pak Jokowi dengan Ibu Megawati mau dijauhkan. Itu sudah terjadi sejak lama,” ujar pria yang akrab disapa Pacul itu di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (31/5/2022).
Sebab diketahu Megawati dan Puan Maharani tidak hadir dalam acara pernikahan, baik akad nikah maupun resepsi Ketua Mahkamah Konstitusi Usman Anwar dan adik Jokowi, Idayati. Namun dia tidak mengetahui apakah keduanya mendapatkan undangan.
Terlebih belakangan, Jokowi seakan-akan memberi kode dukungan untuk Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. (AP)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)