RUANGPOLITIK.COM-Pengamat politik Saiful Anam menyebut sudah terdapat dua kubu dalam tubuh PDIP yaitu kubu Istana atau kubu Jokowi dan kubu Megawati Soekarnoputri.
Benih-benih perpecahan di tubuh PDIP semakin terlihat setelah Presiden Jokowi menyiratkan akan memberikan dukungan untuk Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Jokowi seakan menjawab pertanyaan publik bahwa dirinya tidak akan memilih Puan Maharani yang didukung oleh PDIP dan Megawati Soekarnoputri.
Saiful Anam mengatakan, dengan adanya pernyataan Jokowi di acara Rakernas Projo, dapat disimpulkan saat ini secara politik bukan hanya benih-benih perpecahan, tapi merupakan awal dari perang terbuka dengan Megawati.
Saiful melihat, sebagai orang didukung oleh Projo, Jokowi bisa saja memerintahkan Projo untuk tidak mengundang tokoh selain Ganjar Pranowo untuk hadir dalam acara tersebut.
Berita Terkait:
PDIP Bisa Saja Ngotot Pasangankan Ganjar dan Puan di Pilpres 2024, Ini saran Pengamat…
Pengamat: Puan-Ganjar Harus Tunjukkan Prestasi Politiknya untuk Dongkrak Elektabilitas Jelang Pilpres 2024
Nurdin Halid Sebut Koalisi Indonesia Bersatu Rumah Baru Ganjar Pranowo
Terkuak Sudah Alasan Ganjar Pranowo Tak Diundang di Acara PDIP, Nggak Nyangka, Mohon Siap-siap!
“Dengan konsekuensi kalau ada tokoh yang sudah mulai disebut-sebut merupakan salah satu kandidat pada kesempatan 2024 yang akan datang, bisa jadi Jokowi enggan atau tidak menghadiri acara tersebut,” ujar Saiful, Minggu (22/5/2022).
Atas dinamika yang muncul belakangan ini, publik bisa menyimpulkan telah terjadi pembelahan di PDIP.
“Sudah terdapat dua kubu dalam tubuh PDIP, yaitu kubu istana (Jokowi) dan kubu Megawati (PDIP). Keduanya bisa jadi terus berjarak semakin mendekati Pemilu,” jelas Saiful yang juga Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI) ini. (AP)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)
 
 









