RUANGPOLITIK.COM-Pengamat politik Arif Nurul Iman mengatakan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mendapat dukungan dari generasi milenial untuk menjadi Calon Presiden pada pemilihan umum 2024.
“Dari data survei Lembaga Survei Jakarta (LSJ) generasi milenial menganggap Prabowo fokus bekerja, di saat capres-capres lain sibuk dengan tebar pesona di dalam pemberitaan media massa,” sebut Arif dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (21/5/2022).
Sebelumnya, LSJ merilis survei terbaru tentang capres pilihan generasi milenial, Prabowo merupakan bakal capres paling potensial pada generasi milenial, mengalahkan capres-capres yang lainnya.
Berdasarkan hasil survei sebanyak 24,9 persen generasi milenial mengaku memilih Menhan Prabowo jika pemilihan presiden dilakukan pada hari ini.
Sementara itu, sebanyak 20,6 persen memilih Anies Baswedan, 12,4 persen memilih Ganjar Pranowo dan 10,1 persen Sandiaga Uno.
Berita Terkait:
Hasto PDIP Imbau Menteri Jangan Cuma Pencitraan dan Gerak untuk Capres 2024
Mampu Usung Capres Sendiri, Hasto PDIP: Makanya Kami Tak Ikut Dansa-dansa Politik
PPP: Koalisi Indonesia Bersatu Terbuka Capres Cawapres dari Parpol dan Nonparpol
Dekat Dengan Ganjar, Anies dan Ridwan Kamil, PAN: Kami Belum Putuskan Usung Capres
Menurut Arif, berdasarkan survei LSJ, generasi milenial melihat sosok Menhan Prabowo sebagai tokoh yang lebih bisa bekerja untuk menciptakan ekosistem yang mendukung bagi kemajuan kelompok milenial, menciptakan lapangan kerja, dan mampu menjawab tantangan bangsa dibandingkan dengan tokoh-tokoh lain.
Ini adalah bentuk konsistensi Menhan Prabowo, sehingga fokus kerjanya sebagai Menteri pertahanan di pemerintahan yang secara konkret dapat disaksikan dan didengar oleh publik.
Salah satunya, Menhan Prabowo mampu membuat sebuah strategi dan terobosan yang cerdas dalam kebijakan pengadaan alat pertahanan dan keamanan (Alpahankam). Menhan Prabowo juga mendorong industri pertahanan dalam negeri yang lebih produktif agar secara mandiri dapat membuat dan mengembangkan Alutsista dalam negeri.
Menhan Prabowo percaya, dengan terciptanya industri pertahanan yang mandiri dapat menimbulkan multiplier effect dari berbagai sisi seperti ekonomi dan tidak bergantungnya Indonesia terhadap Alutsista dari luar.
Secara berkesinambungan, Menhan Prabowo juga dirasa begitu efektif melakukan diplomasi pertahanan dengan sejumlah negara mitra di antaranya dengan melakukan pertemuan bilateral dengan petinggi-petinggi negara lain, turut serta dalam forum-forum internasional, dan aktif dalam pertemuan setingkat menteri di level internasional. (BJO)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)