RUANGPOLITIK.COM-Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat ini tengah mendapat gempuran dari berbagai lini seperti pihak PBNU, keluarga Gus Dur, Ansor hingga internal di partainya.
Pengamat Politik dari Citra Institute, Efriza mengatakan gempuran terhadap Cak Imin saat ini masih dalam taraf dinamika politik saja. Sebab, ia menilai saat ini pengurus PKB dibawah kendali Cak Imin masih solid.
“Situasi ini bagi Cak Imin, baru taraf merisaukan hatinya, belum sampai membuatnya tidak tidur nyenyak, maupun khawatir akan jabatannya sebagai Ketua Umum,” kata Efriza, kepada RuPol, Senin (16/05/2022).
Lebih lanjut, Efriza menyebut, belum adanya sosok pengganti Cak Imin dalam tubuh PKB yang bisa merobohkan posisi dan kekuatan Wakil Ketua DPR RI itu. Apa yang menderanya saat ini baru sebatas tekanan politik saja.
Berita Terkait:
Tagar Terkait Muhaimin Kembali Trending di Twitter, Kali Ini Tentang Kardus Duren
Alzier Sarankan Muhaimin Mundur dari PKB, Demi Keutuhan Nahdliyin
Yenny Wahid: PKB Muhaimin Banyak Terjadi Hal Transaksional
Aktivis NU Bicara Peluang Nahdliyin di Pilpres 2024, Muhaimin Tersingkir?
“Saat ini, belum mengganggu posisi Cak Imin, sehingga Cak Imin masih akan ngeyel karena ia merasa masih solid PKB,” ungkapnya.
Menurut Efriza, tensi politik PKB dan NU, maupun PKB dengan loyalis Gus Dur, diikuti dengan tekanan politik dari Anshor, saat ini masih awal, mengenai terbukanya lembaran demi lembaran koreksi terhadap kinerja, komunikasi dan rekam jejak Cak Imin, belum menjadi ekskalasi konflik yang meluas hingga meresahkan PKB.
Oleh karena itu, Efriza menilai, posisi Cak Imin sebagai Ketua Umum PKB masih kuat, kokoh dan tidak tergantikan.
“Situasi ini masih dianggap upaya merecoki Cak Imin, mengganggu kekompakan PKB semata,” imbuh Efriza. (AFI)