RUANGPOLITIK.COM-Puluhan orang yang menghadiri prosesi pemakaman di Peru terkejut ketika mendengar suara gedoran dari dalam peti mati.
Usut punya usut, ternyata suara ketukan keras itu datang dari ‘jenazah’ wanita yang hendak dimakamkan.
Akhir bulan lalu, Rosa Isabel Cespedes Callaca, seorang wanita usia 36 tahun dari Lambayeque, Peru meninggal dunia.
Bersama saudara ipar dan tiga keponakannya, dia mengalami kecelakaan mobil fatal yang merenggut nyawanya.
Pada 26 April, sejumlah kerabat Rosa berkumpul di Lambayeque untuk mengiringi jenazahnya ke tempat perisitrahatan terakhir.
Berita Terkait:
Tesla Tingkatkan Produksi Mobil Listrik di Pabrik Shanghai
Update Kondisi Arus Balik: One Way Diberlakukan Arah Jakarta, Lalin Tol Cikampek KM 6 Ramai Lancar
Joe Biden: AS Hampir Kehabisan Dana Setelah Kirim Bantuan Senjata ke Ukraina Senilai 150 Juta Dolar
Ada 163 Kasus, Inggris Luncurkan Penyelidikan Anjing Diduga Jadi Penyebab Hepatitis Misterius
Prosesi berjalan khidmat dan sesuai rencana. Namun pada pertengahan acara, menurut saksi mata, orang-orang mulai mendengar suara benturan samar dari dalam peti mati wanita itu.
Ketika tutupnya dibuka, para hadirin pemakaman terkejut melihat Rosa menatap balik ke arah mereka.
“Dia membuka matanya dan berkeringat, saya segera pergi ke kantor saya dan menelepon polisi” kata penjaga pemakaman Juan Segundo Cajo dikutip RuPol dari Oddity Central pada Sabtu, (7/5/2022).
Dengan perasaan yang masih sulit percaya, keluarga wanita itu mengambil peti mati dan membawanya ke Rumah Sakit Ferrenafe di Lambayeque, dengan Rosa masih berada di dalam peti.
Meskipun Rosa telah dinyatakan meninggal beberapa hari sebelumnya. Setelah pemeriksaan, dokter di sana mengkonfirmasi bahwa Rosa ada tanda-tanda denyut nadi dan dinyatakan masih hidup.
Sayangnya, Rosa meninggal hanya beberapa jam setelah dibawa ke rumah sakit dan kali ini dia benar-benar meninggal.
Namun, tidak ada yang bisa mengabaikan fakta bahwa dia telah hidup kembali hanya beberapa saat sebelum diturunkan ke tempat peristirahatan terakhirnya, dan keluarganya sekarang meminta jawaban.
“Kami ingin tahu mengapa keponakan saya bereaksi kemarin ketika kami membawanya untuk dimakamkan, kami memiliki video di mana dia mendorong dan menyentuh peti mati.” kata bibi Rosa.
Polisi telah membuka penyelidikan atas masalah ini setelah kasus aneh itu menjadi viral, tetapi belum melaporkan adanya temuan apa pun mengenai hal ini.
Para keluarga percaya bahwa Rosa mengalami koma setelah kecelakaan mobil, tetapi itu menimbulkan pertanyaan: bagaimana para dokter bisa menyatakan bahwa Rosa sudah meninggal?
Beberapa orang bahkan menyimpulkan lebih jauh dan menduga bahwa rumah sakit dengan sengaja menyatakan Rosa meninggal untuk pertama kalinya karena pihak rumah sakit tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk membuat Rosa yang dalam keadaan koma tetap hidup untuk jangka waktu yang lama.
Mereka meminta penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap kebenaran. (BJP)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)