RUANGPOLITIK.COM – Tagar Hasil Survey Jeblok tiba-tiba trending di media sosial twitter sore sampai malam hari, Rabu, 4 Mei 2022.
Tagar tersebut merujuk kepada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, yang menurut beberapa survey elektabilitasnya semakin menurun.
Jika melihat akun-akun yang mencuitkan tagar tersebut, kebanyakan mengunggah cuplikan berita pernyataan Muhaimin Iskandar tentang Ketua Umum (Ketum) PBNU Yahya Cholil Staquf.
Pernyataan yang sempat heboh tersebut adalah sindiran kepada Ketum PBNU, yang menurut Muhaimin tidak berpengaruh ke suara PKB yang solid sebesar 13 juta.
Melihat komentar salah satu akun, Muhaimin dianggap tidak memiliki rasa hormat terhadap Ketum PBNU.
“Sampean apa gak takut kualat toh Cak? Mendiang Gus Dur dikhianati, Gus Yahya diremehkan. Benar-benar problematik deh si Biangkerok penundaan pemilu ini,” tulis komentar dari akun @TolakBigotRI.
Akun lain juga menyebutkan hal yang senada.
“Durhaka sama Gus Dur, durhaka sama Ketum PBNU. Ingat kualat. Biangkerok penundaan pemilu. #HasilSurveyJeblok,” cuit akun @Desrina_69.
Banyak akun juga menggelari Muhaimin sebagai Biangkerok usulan penundaan pemilu, karena sebelumnya mengusulkan penundaan pemilu.

Berita terkait:
Sholeh Basyari: Pernyataan Muhaimin ke Gus Yahya Picu Perpecahan Nahdliyin
Pemilih PKB 13 Juta, Muhaimin: Yahya Cholil Gak Ngaruh!
Survey Indikator: Gencar Sosialisasi, Elektabilitas Muhaimin Masih Nol Koma
Selain mengunggah beberapa foto Muhaimin dengan Yahya Cholil Staquf, banyak juga akun yang melampirkan foto hasil survey dari Indikator Politik Indonesia.
Pada foto tersebut terlihat hasil survey Muhaimin berada pada peringkat 13 dari 19 orang kandidat calon presiden, dengan elektabilitas 0,5 persen.
Sebuah akun besar dengan pengikut yang hampir 2,5 juta orang juga ikut menuliskan tagar tersebut dalam cuitannya.
“Dis! soal Biangkerok Penundaan Pemilu, tanggapan kalian gimana nih? #HasilSurveyJeblok,” tulis akun @AREAJULID.
Sampai malam ini, pergerakan dari tagar tersebut masih terlihat tinggi. (ASY)
Editor: Asiyah Lestari
(RuPol)