RUANGPOLITIK.COM-Partai Demokrat (PD) angkat bicara soal pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang menyindir pemimpin yang bermodalkan penampilan menawan atau ganteng, namun tidak bisa kerja.
Partai Demokrat memastikan pernyataan Puan tersebut tidak ditujukan kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.
“Itu pasti bukan Ketum Partai Demokrat, AHY, yang dimaksud,” ujar Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra kepada wartawan, Jumat (29/4/2022).
Herzaky mengakui AHY merupakan sosok pemimpin yang ganteng. Namun, kata dia, AHY adalah sosok pekerja sehingga bisa memimpin Partai Demokrat.
“Sekarang ketua umum Partai Demokrat yang memimpin ribuan anggota dewan dan kepala daerah kader Demokrat,” tandas Herzaky.
Berita Terkait:
Malu Pernah Jadi Kader Demokrat, Ruhut Sitompul: Partai Ini Tak Akan Menang Lagi
Bayu Airlangga Mundur Dari Partai Demokrat, Begini Respon DPP
Ratusan Orang Satroni Kantor Demokrat Jatim, Protes Terpilihnya Emil Dardak
Dahsyat, Putra La Nyalla dan Khofifah Gabung Demokrat Jawa Timur
Selain itu, kata Herzaky, AHY juga sangat dekat dengan rakyat termasuk hadir saat masyarakat dalam situasi krisis. Dia mencontohkan AHY kerap membantu masyarakat menengah ke bawah yang tak bisa memenuhi kebutuhan hidup karena harga kebutuhan pokok yang terus melambung tinggi.
“Beliau juga dekat dengan rakyat. Sering bersuara kritis, menyampaikan aspirasi dan kesulitan yang dialami rakyat di muka publik. Seperti langka dan melonjaknya harga minyak goreng, melonjaknya harga bahan bakar, naiknya pajak, dan berbagai permasalahan lainnya. Tidak kelihatan dekat saja dengan rakyat di media sosial, tetapi gamang bersikap ketika rakyat perlu dibela,” terangnya.
Selain itu, lanjut Herzaky, AHY juga adalah pemimpin yang cerdas dengan segudang prestasi yang pernah diraihnya di dunia militer maupun akademik.
“Soalnya, Ketum AHY kan ganteng, cerdas, berprestasi, dan merakyat, bukan asal ganteng. Dia lulusan S2 Harvard, Webster University Amerika, dan Nanyang Technology University Singapura. Ketum AHY Lulusan terbaik Akmil dan lulusan terbaik SMA Taruna Nusantara,” pungkas Herzaky.
Sebelumnya, Puan mengatakan terkadang masyarakat asal pilih dalam memilih seorang pemimpin.
“Terkadang-kadang itu kita suka yo weslah dia saja asal ganteng, dia saja yang dipilih, asal bukan perempuan, dia saja walau tidak bisa apa-apa, yang penting kalau di sosmed dan TV nyenengin, kemudian nggak bisa kerja, nggak bisa dekat rakyat,” kata Puan di depan ribuan kader PDIP Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Rabu (27/4/2022). (BJO)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)