RUANGPOLITIK.COM — Pengamat Politik dari Citra Institute, Efriza menyebut dukungan Menteri Agama yang juga Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas kepada Menteri BUMN Erick Thohir menunjukan bahwa Yaqut siap menjadi rival Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
“Yaqut juga menunjukkan kalkulasinya Erick Thohir lebih riil dan potensial dibanding Cak Imin,m sebagai capres dari PKB,” kata Efriza, kepada RuPol, Senin (25/04/2022).
Selain itu, pernyataan Yaqut yang akan mengomandoi langsung pemenangan Erick Thohir, menjadi sinyal yang buruk Cak Imin.
Akan tetapi, Efriza menilai, Cak Imin sadar dan tidak ambil pusing atas pernyataan Yaqut. Cak Imin hanya akan merasa dongkol dalam hati kepada Yaqut karena sikapnya mengambil peran berani mengajukan Erick Thohir di saat Cak Imin sedang bersafari untuk dirinya sendiri sebagai Capres 2024..
“Diyakini Cak Imin juga memperhatikan sepak terjang Gus Yaqut dan tidak akan benar-benar berseberangan dengan mengacuhkan Erick Thohir. Mungkin saja nanti akan ada komunikasi-komunikasi politik antara mereka. Dan jangan lupa juga, sosok Gus Yaqut yang merupakan adik kandung Ketum PBNU. Tentun ini sinyal buruk bagi Cak Imin,” papar Efriza.
Sebelumnya, dukungan Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjadi calon presiden (Capres) di tahun 2024 mendatang, diungkapkan dalam tasyakuran Harlah ke-88 GP Ansor pada Ahad (24/4).
“Wasilahnya macam-macam dan perantaranya macam-macam. Salah satu perantaranya adalah bagaimana kita mampu mendudukkan kader terbaik kita menjadi pemimpin negeri yang kita cintai ini. Erick Thohir merupakan kader Ansor terbaik dan Ansor siap untuk mendukung Erick mencapai tujuannya,” kata Yaqut.
Dia juga memuji Erick Thohir yang mengangkat mantan Ketum PBNU KH Said Aqil Siradj menjadi komisaris utama PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Menurut dia, ada korelasi antara GP Ansor dengan kereta api sebagai salah satu filosofi pergerakannya, yakni berjalan tepat waktu.
Berita Terkait:
Survey SMRC: Orientasi Pemilih Indonesia Cenderung Ke Nasionalis
SMRC Ungkap Ganjar dan Anies Menguat, Prabowo Melemah, Duet Anies-AHY Potensial
Survey SMRC: Prabowo dan AHY Tertinggi, Muhaimin dan Airlangga Nyungsep
Survey SMRC: Kepuasan Publik Atas Kinerja Presiden Menurun Dalam 3 Bulan Terakhir
Dalam berbagai hasil survey, elektabilitas Erick Thohir memang jauh lebih unggul dari Muhaimin Iskandar. Sejumlah pengamat politik juga menilai Muhaimin tersandera kasus saat dia menjabat sebagai menteri. (AFI)
Editor: Chairul Achir
(RuPol)