RUANGPOLITIK.COM-Belakangan beredar kabar terkait terbentuknya Partai Mahasiswa Indonesia. Kabar terbentuknya Partai Mahasiswa Indonesia lantas disoroti oleh ahli hukum tata negara, Refly Harun.
Dalam keterangannya, Refly Harun mempertanyakan soal dana pembentukan Partai Mahasiswa Indonesia.Pertanyaan itu dilontarkan, lantaran menurut Refly Harun untuk membentuk partai politik tidaklah mudah dan murah.
“Mendirikan partai politik itu tidak mudah dan tidak murah, the question is, dari mana dananya? Dari mana uangnya untuk memiliki cabang di semua provinsi di republik Indonesia ini, lalu semua cabang di kabuputan/kota dan juga 50 persen di kecamatan,” tutur Refly Harun.
Menurutnya, membentuk partai politik yang memiliki cabang di semua provinsi di Indonesia tidaklah mudah.
Berita Terkait:
Ajak Partai Mahasiswa Masuk DPR, Ini Pernyataan Lengkap Dasco
Calon Presiden 2024, Anies Baswedan Ramai Diperbincangkan Netizen
Senin Besok, DPR Panggil Mendag Lutfi soal Minyak Goreng
Sejumlah Orang Diamankan Terkait Aksi Demo 21 April 2022
Dia kemudian mengatakan pembentukan Partai Mahasiswa Indonesia jangan sampai membuat para mahasiswa yang tergabung terjebak dalam political fundraising atau penggalangan dana politik.
“Itu tidak mudah, sehingga bisa jadi partai mahasiswa justru terjebak kepada politik untuk mencari political fundraising atau bahkan sudah mendapatkan bohir atau cukongnya sendiri,” tukas Refly Harun.
Lebih lanjut, Refly Harun lebih menyarankan para mahasiswa untuk tidak terlibat dan membentuk partai politiknya sendiri.
Terlebih, kata dia, ada banyak status yang dilekatkan kepada mahasiswa, mulai dari agent of change dan moral force.
Dia berharap mahasiswa akan kembali menaruh kepeduliannya kepada rakyat apabila dibutuhkan masyarakat, bukan malah terlibat dalam politik sehari-hari.
“Jadi kembalilah adek-adek mahasiswa kepada kampus, belajar yang baik tapi bila negara membutuhkan, turun ke jalan sebagai bentuk kepedulian, sebagai agent of change atau sebagai moral force. Jadi bukan terlibat dalam politik sehari-hari untuk merebut kekuasaan,” ujar Refly Harun dikutip RuPol dari kanal YouTube Refly Harun.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad kabarnya menyampaikan terkait dua partai baru yang telah dibentuk.
Adapun kedua partai itu, yakni Partai Buruh dan Partai Mahasiswa Indonesia.
Terbentuknya Partai Mahasiswa Indonesia dan Partai Buruh disampaikan Sufmi Dasco saat ia menggelar audiensi dengan para mahasiswa di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.(BJP)