RUANGPOLITIK.COM-Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga menilai peluang Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berpasangan dengan Gubernur Jakarta Anies Baswedan dalam pilpres 2024 relatif sangat kecil.
Sebab, Anies dan Khofifah sama-sama mendapat dukungan dari kelompok Islam. Sejarah di Indonesia, sulit pasangan capres menang hanya diusung kelompok Islam atau kelompok nasionalis saja.
“Pasangan Anies-Khofifah tampaknya akan sulit dapat partai pengusung. Hal itu disebabkan peluang menang memang kecil,” kata Jamiluddin, kepada RuPol, Senin (18/4/2022).
Berita Terkait:
Mampu Redam Polarisasi, PPP DKI rekomendasikan Anies-Khofifah untuk Pilpres 2024
Dukung Anies Capres, PPP DKI: Anies Dekat dengan Kiai dan Ulama
Pasangan Prabowo-Khofifah VS Ganjar-Erick, Siapa Unggul?
Survey Capres 2024 SPIN, Prabowo Unggul Jauh Atas Ganjar dan Anies
Lebih lanjut, Jamiluddin mengatakan, partai politik yang akan mengusung pasangan Anies-Khofifah relatif sedikit. Sampai saat ini baru PPP yang terlihat berminat mengusung pasangan tersebut.
“Partai Islam lainnya tampaknya kurang berminat mengusung pasangan Anies-Khofifah. Hal yang sama juga terlihat partai yang nasionalis dan nasionalis religius,” ungkapnya.
Selain itu, elektabilitas Khofifah tidak cukup untuk mendongkrak bila berpasangan dengan Anies. Oleh karena itu, menurutnya Anies kelihatannya tidak akan percaya diri untuk berpasangan dengan Khofifah pada pilpres 2024.
“Namun begitu, Khofifah bila berpasangan dengan Anies tampaknya akan mendapat dukungan dari kelompok perempuan. Hanya saja dukungan itu keliahatannya tidak akan besar,” ucap Jamilludin.
Diketahui saat ini, sejumlah nama sudah mulai mencuat ke permukaan menjelang Pilpres 2024, salah satunya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Kemudian nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga banyak dilirik partai politik. Terbaru, DPW PPP bahkan sepakat ‘menjodohkan’ Anies Baswedan dengan Khofifah sebagai capres dan cawapres di 2024.
Seperti dijelaskan Plt Ketua DPW PPP DKI Farhan Hasan. Ia mengatakan hal ini merupakan kesepakatan dalam Rapat Pimpinan Wilayah yang digelar Kamis (14/4/2022).
Ia menjelaskan pertimbangan partainya memilih pasangan tersebut. Menurut dia, keduanya dipasangkan karena memiliki rekam jejak yang bagus sebagai pemimpin daerah.
“Mengingat kedua tokoh tersebut terbukti berhasil dalam kepemimpinannya sebagai kepala daerah,” kata Farhan di Hotel Sofyan Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat.
“DPW PPP DKI Jakarta merekomendasikan kepada DPP PPP agar mencalonkan saudara Anies Rasyid Baswedan sebagai Calon Presiden RI dan mencalonkan ibu Khofifah Indar Parawansa Wapres RI Pada pemilu 2024,” tambahnya. (AFI)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)