RUANGPOLITIK.COM-Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto berada di posisi teratas Bursa Survey Capres , dari hasil riset Survey dan Polling Indonesia (SPIN) yang dirlis ke publik, Rabu (13/4/2022).
Hasil itu diperoleh dari survei yang dilakukan SPIN pada tanggal 28 Maret-7 April 2022 melalui wawancara langsung dengan bantuan kuesioner terhadap 1.230 responden yang berusia minimal 17 tahun yang tersebar di 34 provinsi. Survei dilakukan dengan metode multi-stage random, tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error sebesar kurang lebih 2,8 persen, serta kontrol kualitas 10 persen dari sampel.
Berdasarkan survei itu, elektabilitas Prabowo mencapai 26,5 persen, unggul jauh atas dua pesaing terdekatnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, serta Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. “Prabowo 26,5 persen, Ganjar 17,2 persen, dan Anies 13.9 persen,” ujar Direktur SPIN Igor Dirgantara, Rabu (13/4/2022).
SPIN juga melakukan simulasi head to head antar capres. Hasilnya Prabowo mendomimasi dengan persentase kemenangan di atas 50 persen apabila berhadapan dengan Ganjar, Anies, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri BUMN Erick Thohir, ataupun Menko Perekonomin Airlangga Hartarto
“Semua capres tak dapat memenangkan pertarungan bila berhadapan dengan Prabowo. Berhadapan dengan Ganjar dan Anies, Prabowo mampu memperoleh tingkat elektabilitas di atas 50 persen,” imbuhnya.
Berita Terkait:
Survey SMRC: Prabowo dan AHY Tertinggi, Muhaimin dan Airlangga Nyungsep
Capres dengan Cawapres Erick Thohir Berpeluang Menang
IPO Rilis Survei Capres, Elektabilitas Prabowo dan Anies Masih Teratas
Survey IPO: PDIP Kokoh Di Puncak, Kepuasan Terhadap Jokowi Menurun
Pada variabel elektabilitas capres, Igor menerangkan Prabowo masih menjadi pilihan utama bagi sebagian besar publik bila pemilu dilaksanakan hari ini. Menurutnya, angka persentasenya meningkat dari 24,5 persen menjadi 26,5 persen. Ganjar dan Anies berada di posisi dua dan tiga, dan terpaut angka cukup jauh dengan Prabowo.
Dalam empat rangkaian survei yang telah dilaksanakan SPIN, terjadi peningkatan elektabilitas terhadap Prabowo. Di samping basis pemilih yang telah kuat, pemilih yang memilihnya saat Pemilu 2019 dan yang kecewa terhadap Prabowo karena bergabung dengan pemerintahan Jokowi diduga kembali memilih Prabowo.
“Paling fenomenal adalah dimana pemilih Jokowi 2019 dianggap semakin percaya kepadanya dan kemudian banyak menjatuhkan pilihannya ke Prabowo,” tambah Igor.
Menanggapi selalu stambilnya posisi Prabowo di papan atas berbagai hasil survei, Pengamat poliik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin mengatakan Prabowo sudah tiga kali mengikuti Pilpres, sehingga namanya masih ada dalam alam bawah sadar masyarakat.
“Dia yang paling banyak dikenal dan masyarakat, sangat sederhana saja cara berpikirnya, soal elektabilitas pun rakyat masih pilih yang paling dikenal. Namun tingginya survey Prabowo itu masih jauh dari harapan. Mestinya jika sudah 3 kali ikut kontestasi Pilpres dan sudah dikenal luas dimasyarakat, harusnya elektabilitasnya tinggi jauh dari capres lain, ini kan beda tipis2 saja. Dan elektabilitas juga cenderung stagnan,” jelas Ujang kepada RuPol, Kamis (14/4/2022).
Soal prospek, namanya juga penasaran tak pernah menang, akan paksakan maju biar rasa penasaran politik itu hilang. Di 2024 tak ada incumbent, membuat Prabowo akan ikut kontestasi Pilpres lagi. Namanya juga usaha. Soal hasil itu urusan Tuhan.
“Soal masih di atas itu soal waktu, nanti juga bisa kesalip oleh capres lain. Elektabilitas itu dinamis, akan berubah setiap waktu. Jika elektabilitasnya masih di bawah 60 persen itu belum an dan belum perkasa. Masih biasa2 saja. Walaupun masih di atas elektabilitas capres lain,” imbuhnya.
Selisih Tipis Prabowo, Ganjar, Anies Di Survei Lain
Sementara itu, Lembaga survei yang lain, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebut Ganjar dan Anies menguat setahun terakhir sejak Maret 2021 dalam hasil survei capres 2024. Dalam simulasi dengan metode terbuka terhadap 43 nama capres, tren dukungan kepada Ganjar naik lebih dua kali lipat dari semula 8,8 persen pada Maret 2021 menjadi 18,1 persen. Sedangkan Anies dari 11,2 persen di Maret tahun lalu menjadi 14,4 persen di Maret 2022. Pada hasil tersebut, Ganjar berada di peringkat pertama, disusul Prabowo dan Anies.
Meskipun Prabowo berada di peringkat kedua, survei SMRC menunjukkan tingkat keterpilihan petarung di tiga pilpres terakhir itu terus melemah. Pada Maret 2021, dukungan kepada Prabowo mencapai 20 persen, lalu kini turun menjadi 17,6 persen.
“Nah, pada periode yang sama Anies cenderung menguat dari 11,2 persen menjadi 14,4 persen. Sementara Prabowo melemah dari 20 persen menjadi 17,6 persen,” ujar Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas dalam paparannya di kanal YouTube SMRC, Kamis (7/4/2022).
Sementara itu, dalam survei yang dirilis Parameter Politik dan Politika Research Consulting sebulan lalu mencatat Ganjar sebagai kandidat terfavorit. Ganjar menempati posisi pertama dengan skor 7,51. Anies Baswedan berada di posisi kedua dengan skor 7,32. Sementara itu, posisi ketiga ditempati Sandiaga Salahuddin Uno dengan skor 7,2. Nama-nama lainnya adalah Ridwan Kamil (7,14), Erick Thohir (6,88), Prabowo Subianto (6,85), Andika Perkasa (6,69), Muhaimin Iskandar (6,54), Airlangga Hartarto (6,41), Agus Harimurti Yudhoyono (6,31), dan Puan Maharani (5,8). (FA).
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)