RUANGPOLITIK.COM-Pengamat Politik Rocky Gerung menilai, dukungan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa agar aparat keamanan tidak represif dalam menghadapi aksi demonstrasi pada Senin (10/4/2022), menandakan dukungan tentara terhadap mahasiswa.
“Jadi sinyal Andika tentu dikoordinasikan dengan kepolisian bahwa ‘oke aman-aman aja. Artinya tentara bakal ada di belakang mahasiswa. Gampangnya begitu bacanya,” kata Rocky dikutip dari akun YouTube Rocky Gerung Official, kemarin.
Beberapa waktu belakangan, ia berpendapat Andika dapat momentum dukungan publik. Rocky mencontohkan saat Andika mengizinkan anak cucu mantan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) mendaftar sebagai prajurit TNI.
Kini, kata dia, manuver Andika naik satu tingkat dengan bertemu Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattaliti dan menyatakan dukungan agar tidak ada tindakan represif dalam pengamanan aksi.
Berita Terkait:
Demo BEM SI Hari ini, Puan: Tanpa Kekerasan
Dituding Dalang Demo, Ini Jawaban Gatot Nurmantyo
Unjuk rasa 11 April, Kapolri: Kawal dengan Humanis, dan Jaga Kesucian Bulan Ramadan
Dukung Demo Akbar Mahasiswa, Panglima TNI: Minta Polisi Tak Represif
“Itu mungkin sinyal, memperlihatkan tentara punya penciuman yang lebih peka terhadap keadaan, dibanding dengan politisi, politisi kan manut-manut aja pada Presiden. Tapi Andika mulai tau dia kasih jarak dari kekuasaan. Bahwa dia ada di belakang aktivitas masyarakat sipil yang berbasis konstitusi,” tuturnya.
“Jadi para mahasiswa aman karena Pak Andika menjaminkan itu melalui sinyal pertemuan panglima militer dengan panglima masyarakat daerah (Ketua DPD),” tangkasnya.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sebelumnya mendukung pernyataan Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, agar aparat keamanan tidak represif dalam menghadapi aksi mahasiswa.
Hal itu disampaikan Andika saat mengunjungi LaNyalla di Rumah Dinas Ketua DPD RI, Jakarta, Sabtu (9/4/2022).
Dalam pertemuan tersebut, kedua tokoh itu membahas dinamika yang terjadi belakangan ini. Terutama aksi-aksi mahasiswa di beberapa kota, termasuk rencana aksi besar Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia yang akan digelar 11 April nanti.
“Kami berterima kasih sudah diingatkan oleh Ketua DPD RI. Memang pasukan kami sudah di-BKO ke Polda dan Polres untuk antisipasi aksi. Tetapi kami tegaskan bahwa TNI dan seluruh jajaran tetap disiplin, sesuai tugas pokok dan fungsi serta kewenangannya,” kata Andika dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (10/4/2022).
Menurutnya, demonstrasi merupakan hak politik masyarakat untuk berpendapat yang dijamin konstitusi dan dilindungi Undang-undang. Namun Andika mengingatkan agar demonstrasi yang dilakukan, tidak merusak fasilitas umum maupun infrastruktur yang ada.
“Karena yang rugi kita semua. Suara rakyat pasti didengar oleh pemerintah. Termasuk suara dari Pak Ketua DPD RI yang merupakan tokoh di negeri ini,” ujarnya.(AP)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)