RUANGPOLITIK.COM-Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) baru saja bertemu dengan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri. Momen itu pun dibagikan Gus Yaqut melalui akun Instagram-nya.
Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkap, bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri banyak bercerita terkait pengalamannya bersama eks Presiden keempat Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur.
Cerita itu disampaikan Megawati dalam pertemuan yang dihadiri Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Hasto menyebut bahwa Megawati mengenang pengalamannya berziarah ke makam Wali Songo bersama Gus Dur. Termasuk, membahas situasi pemerintahan Orde Baru yang otoriter.
“Ibu Megawati banyak menceritakan pengalaman Beliau bersama dengan Gus Dur, berziarah ke makam para Wali Songo, dan bagaimana situasi yang sulit ketika menghadapi pemerintahan yang otoriter, Orde Baru,” tutur Hasto ketika dikonfirmasi, Kamis (7/4/2022).
Berita Terkait:
Menag Yaqut Larang ASN Kemenag Bukber Hingga Open House Lebaran
Kisah Soekarno dan CIA Yang Berhasil Memasuki Istana
Cegah Paham Komunis, MPR Minta Andika Skrining Calon TNI
Gus Yaqut Bertemu Megawati, Belajar Politik Tanpa Baper
Tak hanya itu, Hasto menyebut pertemuan mereka juga membahas hal-hal strategis terkait masa depan Indonesia. Termasuk, mengingat kembali peran sentral NU dalam sejarah Indonesia yang ikut berperan untuk menegakkan pancasila serta konstitusi.
“Pertemuan dengan Ketua Umum PBNU dan Menteri Agama RI membahas hal-hal yang strategis bagi masa depan bangsa dan negara,” ucap Hasto.
“Dibahas dengan suasana yang sangat akrab dan penuh semangat persaudaraan,” sambungnya.
Sebuah foto diunggah oleh Yaqut yang menunjukkan pertemuan antara ketiganya jelang buka puasa. Pertemuan itu dihelat di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (6/4/2022).
“Sore tadi ngabuburit bersama Presiden ke-5 Ibu Megawati Soekarnoputri. Berbincang lebih dari dua jam, saya bersama Ketum, Sekjen dan Bendum PBNU dan Sekjen PDI Perjuangan Mas Hasto mendapatkan asupan kebangsaan, politik, dan perspektif masa depan Indonesia dari tokoh yang sangat matang di dunia politik,” tulis Yaqut dalam akun instagaramnya @gusyaqut.(AP)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)