RUANGPOLITIK.COM-Elektabilitas Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau yang biasa dipanggil AHY, melesat ke empat besar calon presiden di survei terbaru IPO. Elektabilitas AHY mencapai 9,8 persen, mendekati Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto, dan meninggalkan jauh Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno.
Demokrat meyakini ini karena keberanian AHY untuk secara konsisten memperjuangkan harapan dan aspirasi rakyat. Rakyat sekarang butuh pemimpin yang berani membela rakyat, memperjuangkan hak-hak rakyat. Ini tampak ketika kasus kebijakan JHT dari Pemerintah yang merugikan rakyat, Ketum AHY tampil di depan membela rakyat.
Lalu, ketika minyak goreng langka, dan harga barang-barang pokok naik, Ketum AHY menginstruksikan para anggota Dewan Demokrat untuk memperjuangkan harapan rakyat di parlemen. Ruang publik pun dipenuhi politisi Demokrat yang menyuarakan pembelaan ke nasib rakyat kecil. Begitu juga di lapangan, kader-kader Demokrat selalu berada di tengah-tengah rakyat, memberikan bantuan langsung kepada rakyat yang membutuhkan.
Berita Terkait:
Disandingkan Dengan Anies untuk 2024, Ini Respon AHY
Dipasangkan Jadi Wakil Anies. Demokrat: AHY Untuk Capres 2024
Sowan ke Rais Aam PBNU, AHY: Demokrat Siap Sinergi dengan NU
Pengamat: Duet Anies-AHY Jika Terwujud, Ditakuti PDIP
Begitu juga dengan penyikapan atas usulan pembatalan pemilu 2024. Rakyat sebagian besar menolak dan geram melihat ada segelintir elit mengatasnamakan mereka ketika mengusulkan pembatalan pemilu 2024. Ketum Partai Demokrat, AHY, langsung mengambil posisi tegas menolak keras upaya permufakatan jahat untuk melanggengkan kekuasaan itu. AHY pun mengarahkan kader Demokrat di seluruh tingkatan untuk menyuarakan penolakan ini di parlemen maupun di ruang publik.
Karena itu, tak heran jika semakin banyak rakyat yang menginginkan AHY menjadi pemimpin nasional di 2024 nanti. Tentunya aspirasi ini sangat kami syukuri dan apresiasi. Menunjukkan perjuangan kami untuk rakyat selama ini sudah di jalur yang benar. Hanya, seperti yang selalu diingatkan Ketum AHY, untuk tidak terlena dengan hasil survei. Karena ini baru gambaran sementara saja, belum hasil pasti.
Hasil ini juga melecut kami untuk terus konsisten bersama rakyat.

Survei IPO dilaksanakan pada 11-17 Maret 2024. Metode yang digunakan wawancara via telepon kepada 1.220 responden yang tersebar secara acak skema nasional. Tingkat akurasi data mencapai 95 persen, dengan margin of error (MoE) sebesar 2.9 persen.(AFI)
Sumber: Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat/Herzaky Mahendra Putra
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)