Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Home Nasional

Tunda Pemilu, Kamhar Sindir Luhut Tak Usah Ulang Lagu Sumbang

by Ruang Politik
in Nasional
426 9
0
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan/ zoom

Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan/ zoom

465
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RUANGPOLITIK.COM-Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, mempertanyakan pernyataan Luhut Binsar Panjaitan perihal penundaan pemilu 2024 untuk tak diulang-ulang bagai lagu lama yang sumbang.

Sindiran Kamhar menyasar Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan (LBP) dalam kanal Youtube Deddy Corbuzier yang mengklaim memiliki big data 110 Juta pemilih partai koalisi menginginkan penundaan Pemilu 2024.

RelatedPosts

Legislator PDI Perjuangan Kritik Menteri BUMN soal PLN: Tarif Naik, Token Banyak Error, Listrik Desa Tak Tuntas

Cucu Soekarno Dorong Kebijakan Humanis di 4 Provinsi Baru Papua sebagai Cerminan Kesejahteraan Bangsa

Adukan Penyidik Polda Kalsel yang Lakukan Intimidasi, Komut PT AGM Datangi Mabes Polri

“Jauh lebih banyak yang menolak wacana penundaan pemilu. Jadi, sebaiknya Pak LBP tak usah mengulang-ulang, menyanyikan lagu lama yang sumbang,” kata Kamhar kepada wartawan, Sabtu (12/3/2022)

Kamhar meradang, pasalnya apa yang disampaikan LBP juga disuarakan oleh Muhaimin Isknadar beberapa waktu lalu. Menurutnya, banyak praktisi dan analisis politik menunjukan hasilnya sangat bertentangan dengan apa yang disampaikan LBP dan Cak Imin.

“Argumentasi big data yang disampaikan LBP ini juga pernah dipresentasikan Cak Imin yang kemudian direspons kritik oleh praktisi media sosial dari Drone Emprit yang mempertanyakan kebenaran analisis big data tersebut, apalagi jika diperhadapkan dengan data di lapangan yang terekam oleh sejumlah survei nasional,” kata Kamhar kepada wartawan, Sabtu (12/3/2022).

Kamhar tak ragu mengatakan sebaiknya Luhut menghentikan wacana perpanjangan masa jabatan presiden atau penundaan pemilu. Demokrat juga meminta Luhut untuk tidak menjerumuskan Presiden Jokowi dengan cara-cara inkonstitusional.

Ada baiknya berkaca dari presiden sebelumnya SBY, meski tingkat kepuasan publik tinggi di periode kedua, namun dengan tegas SBY menolaknya pada masa itu.

“Ada baiknya belajar dari Pak SBY yang bisa secara tegas menolak wacana perpanjangan periodesasi jabatan presiden dikala survei kepuasan publik mencapai 74 persen di periode kedua pemerintahannya,” terangnya.

Kamhar kembali mengingatkan pikiran-pikiran nakal yang mendorong amandemen konstitusi, penundaan pemilu, perpanjangan masa jabatan presiden atau periodesasi presiden adalah inkonstitusional. Presiden Jokowi harus bersikap membebaskan diri mengakhiri periode kedua kepemimpinannya dengan elegan.

“Ini yang berbahaya, karena sejatinya yang dilayani adalah syahwat kekuasaan bukan aspirasi rakyat,” ujarnya.

Kamhar tak ragu menunjuk hidung bahwa polemik wacana penundaan pemilu berasal dari orang dekat istana, termasuk didalamnya anggota kabinet.

“Menjadi wajar jika kemudian publik berpikiran bahwa argumentasi yang dipresentasikan Cak Imin terkait big data sebagai justifikasi penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden sebenarnya adalah titipin Opung,” ungkapnya.

Pantauan RuPol, Luhut menyebut memilki big data aspirasi masyarakat di media sosial terkait pemilu 2024. Mantan Danjen Kopassus ini menjadi bintang tamu membahas persoalan yang sedang menjadi perhatian publik.

“Karena begini, kita kan punya big data, saya ingin lihat, kita punya big data, dari big data itu, kira-kira meng-grab 110 juta. Iya, 110 juta, macam-macam, Facebook, segala macam-macam, karena orang-orang main Twitter, kira-kira orang 110 jutalah,” kata Luhut di kanal youtube Deddy Corbuzier yang sudah dipublikasikan, Jumat (11/3/2022)

Luhut menjelaskan masyarakat kelas menengah ke bawah ingin kondisi sosial politik yang tenang serta menginginkan kondisi ekonomi stabil, ditingkatkan.

“Kalau menengah ke bawah ini, itu pokoknya pengin tenang, ingin bicaranya ekonomi, tidak mau lagi seperti kemarin. Kemarin kita kan sakit gigi dengan kampret-lah, cebong-lah, kadrun-lah, itu kan menimbulkan tidak bagus. Masa terus-terusan begitu,” ujarnya.

Berita Terkait:
Pengamat: Koalisi Nasdem dan Golkar Sulit Terwujud di Pilpres 2024

Ketum Nasdem Sebut Tidak Ada Alasan Untuk Presiden Lakukan Reshuffle Kabinet

NasDem Tepis Pertemuan Dengan Ketum Golkar Bahas Soal Penundaan Pemilu 2024

Hanura Tantang Cak Imin Ungkap Big Data

Tak hanya itu, publik keberatan mengkritisi dana pemilu 2024 mencapai Rp 100 triliun.

“Sekarang lagi gini-gini, katanya, kita coba tangkap dari publik ya itu bilang kita mau habisin Rp 100 triliun lebih untuk milih, ini keadaan begini, ngapain sih, ya untuk pemilihan presiden dengan pilkada, kan serentak, ya itu yang rakyat ngomong,” tambahnya.

Oleh karena itu, Luhut menyadari ketidaksetujuan pemilu ditunda yang disuarakan beberapa kelompok adalah hal yang biasa dalam demokrasi. Demikian pula yang menolaknya, Luhut berusaha menangkap suara publik ini.

“Itu bagian demokrasi seperti hastag-nya, #turunkanjokowi ya sudah, terus Jokowi perpanjang, ya sudah, tapi kalo suara ini membesar, ya silahkan mau ditanggapi atau tidak, kan tergantung perwakilan rakyat (DPR) juga,” tandasnya. (Tyo)

Editor: Setiono

Pengamat: Ada Perintah Istana Dibalik Pertemuan Partai Golkar dan NasDem
Tags: Kamhar LakumaniLuhut Binsar PanjaitanPemilu 2024Ruang PolitikTunda Pemiluulang lagu sumbang
Previous Post

Pengamat: Elite Jangan Bermain Api Terkait Penundaan Pemilu 2024

Next Post

Berlaku Nasional, Ini Label Halal Indonesia Terbaru dan Wajib Dicantumkan

Ruang Politik

Next Post
Label Halal Indonesia/Ist

Berlaku Nasional, Ini Label Halal Indonesia Terbaru dan Wajib Dicantumkan

Recommended

Ditetapkan Sebagai Tersangka, Pengemudi Sedan BMW Ditahan di Mapolres Payakumbuh

Ditetapkan Sebagai Tersangka, Pengemudi Sedan BMW Ditahan di Mapolres Payakumbuh

16 jam ago
Di Usia 108 Tahun Organisasi Asyiyah Mendapat Apresiasi Dari Wawako Payakumbuh

Di Usia 108 Tahun Organisasi Asyiyah Mendapat Apresiasi Dari Wawako Payakumbuh

2 hari ago

Trending

Pemko Payakumbuh Dukung Penuh Olahraga Senam

Pemko Payakumbuh Dukung Penuh Olahraga Senam

5 hari ago
Peduli Kemanusiaan , Bank Nagari Payakumbuh Gelar Donor Darah

Peduli Kemanusiaan , Bank Nagari Payakumbuh Gelar Donor Darah

6 hari ago

Popular

Zulmaeta Buka Secara Resmi Kejurnas Tenis Junior Piala Walikota Payakumbuh

Zulmaeta Buka Secara Resmi Kejurnas Tenis Junior Piala Walikota Payakumbuh

3 minggu ago
Pemko Payakumbuh Dukung Penuh Olahraga Senam

Pemko Payakumbuh Dukung Penuh Olahraga Senam

5 hari ago
Viral, LC Karaoke di Sumbar Diarak, Ditelanjangi Lalu Diceburkan

Viral, LC Karaoke di Sumbar Diarak, Ditelanjangi Lalu Diceburkan

2 tahun ago
Wakili Walikota Payakumbuh Sekda Rida Ananda Hadiri Kegiatan Anti-Corruption Film Festival (ACFFest) Movie Day 2025

Wakili Walikota Payakumbuh Sekda Rida Ananda Hadiri Kegiatan Anti-Corruption Film Festival (ACFFest) Movie Day 2025

1 minggu ago
Sarnen Indra Siap Melatih Wartawan Luak 50 Menjadi Atlet Tenis Meja Berprestasi

Sarnen Indra Siap Melatih Wartawan Luak 50 Menjadi Atlet Tenis Meja Berprestasi

3 minggu ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
Login

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election