RUANGPOLITIK.COM – Insiden yang terjadi di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, telah menyita perhatian publik.
Banyak yang menilai ini akan mempengaruhi elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang saat ini masuk sebagai capres favorit. Dan elektabilitas PDIP sebagai partai yang mendominasi di Jawa Tengah.
Namun menurut Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah, insiden tersebut tidak terlalu berpengaruh kepada Ganjar maupun PDIP.
“Dari sisi pemilih rasional mungkin berpengaruh, tapi itu sangat sedikit jumlahnya. Tapi bagi pemilih loyalitas, mereka seperti tutup mata dengan persoalan-persoalan yang melibatkan Ganjar. Pemilih seperti ini yang jumlahnya sangat banyak,” ujar Dedi kepada RuPol, Minggu (13/2/2022).
“Persoalan ini hanya satu, sebelumnya banyak juga persoalan dalam kepemimpinan Ganjar yang tidak berhasil terselesaikan, tapi tidak terbuka ke publik,” lanjutnya.
Hal yang sama juga pada PDIP, walau banyak masalah yang menerpa partai tersebut, tapi pemilih loyalitasnya tetap tidak terganggu.
“Sejauh ini sedikitnya ada beberapa persoalan yang harusnya menggerus PDIP, seperti kasus Harun Masiku atau mega korupsi Juliari Batubara. Tetapi dalam catatan IPO (Indonesia Political Opinion), elektabilitas PDIP tetap stabil,” terang Direktur Eksekutif IPO tersebut.
Baca juga:
Permintaan Maaf Ditolak Warga Wadas, Kredibilitas Ganjar Turun
Polemik Pembangunan Bendungan, Pengamat: Ganjar Tak Berpihak Warga Desa Wadas
Populi Center: Anies Ungguli Ganjar Sebagai Capres 2024
Puan Sindir Gubernur. Pengamat: Jika Ditujukan ke Ganjar, Maka Itu Bentuk ‘Ngeyel’
Berdasarkan hasil riset IPO tersebut, Ganjar dan PDIP tidak perlu kuatir dengan elektabilitas yang akan turun.
Namun Dedi meminta Ganjar seharusnya bertanggung jawab terhadap insiden yang terjadi di Desa Wadas tersebut.
“Ganjar Pranowo harus berpihak kepada masyarakat, menjembatani aspirasi warganya. Jangan justru jadi ‘penekan’ yang secara langsung melihat warganya berhadapan dengan alat kekuasaan,” ujarnya.
Dedi juga berharap, masyarakat bisa menilai dengan rasional kinerja tokoh-tokoh atau partai-partai, sehingga setiap tokoh atau partai yang memiliki persoalan, masyarakat bisa langsung menghukum dengan tidak memilih lagi. (YON)
Editor: Bejo. S
(RuPol)