RUANGPOLITIK.COM – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum memiliki calon yang akan menjadi calon presiden (capres) untuk pemilihan presiden mendatang.
Dalam Rakernas PKS 2022 yang berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (31/1/2022), Presiden PKS Akhmad Syaikhu menyebutkan, ajang tersebut bukan untuk menentukan capres,.
“Penentuan capres adalah kewenangan Musyawarah Majelis Dewan Syuro. jadi bukan di Rakernas,” ujarnya di hadapan para peserta Rakernas.
Menurutnya, walaupun Majelis Dewan Syuro belum ada merekomendasikan nama, namun ada perintah untuk mendorong Ketua Majelis Dewan Syuro Salim Segaf Al Jufri untuk didorong ke pentas nasional.
“Jadi tetap kalau dari internal PKS, kita akan mendorong Salim Segaf Al Jufri. Sambil tetap menguatkan persiapan dan menjalin komunikasi dengan partai lain,” lanjutnya.
Komunikasi-komunikasi dengan partai lain, mengingat presidential treshold sebesar 20 persen, hanya PDIP yang bisa mencalonkan sendiri.
“Kita terus komunikasi dengan beberapa partai, mungkin Demokrat dan Golkar. Kita bangun koalisi Nasionalis-Religius,” pungkasnya.
Baca juga:
Galang Poros Nasionalis-Religius, PKS Ajak Golkar dan Demokrat
Jelang Pemilu 2024, PKS Nyatakan Tiga Sikap Politiknya
Rakernas tersebut juga dihadiri oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudoyono.
Presiden Jokowi tidak hadir, namun Wakil Presiden Ma’ruf Amin ikut hadir, bersama Ketua MPR RI Bambang Soesetyo.
Absennya sejumlah ketua umum partai politik memberikan sambutan dalam acara Rakernas PKS 2022, diluruskan Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Alhabsyi.
Aboe Bakar mengatakan bahwa pihaknya mempersiapkan pelaksanaan acara Rakernas cukup singkat.
Sehingga, beberapa Ketua Umum partai politik tidak bisa hadir dan memberikan sambutan secara virtual untuk PKS.
“Untuk sambutan dari partai-partai ini kita kirim, memang waktu kita sangat singkat persiapan dan pelaksanaannya,” kata Aboe Bakar kepada wartawan di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta, Senin (31/1).
Menurut dia, semua ketua umum parpol sudah bersedia memberikan testimoni dan sambutan. Hanya saja, masalah waktu yang tidak pas sehingga cuma AHY dan Airlangga yang sempat.
Mulai dari Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan hingga Ketua DPR RI Puan Maharani juga sudah menjanjikan.
“Mereka gak sampai, jadi kita yang ada saja, dan cocok juga dengan waktunya,” pungkas Aboe Bakar. (YON)
Editor: Bejo. S
(RuPol)