RUANGPOLITIK.COM – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Sumatera Barat (Sumbar) Anggia Ermarini, membantah adanya politik uang pada Muscab DPC PKB Kabupaten Limapuluh Kota.
“Saya tegaskan tidak ada,” ujarnya ketika membalas pesan dari RuPol, Minggu (30/1/2022).
Menurut Anggia yang juga Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PKB itu, semua muscab berdasarkan musyawarah mufakat.
“Muscab yang dilakukan di semua DPC, menggunakan musyawarah mufakat,” sambungnya.
Namun Wakil Ketua Komisi IV DPR RI itu, tidak menjelaskan lebih lanjut format muscab musyawarah mufakat tersebut.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Limapuluh Kota Meinanda, menyebutkan dalam muscab terjadi pemilihan bukan musyawarah.
“Mungkin Mbak Anggi (Ketua DPW) tidak tahu, karena beliau tidak hadir. Muscab tanggal 15 lalu, itu voting atau suara terbanyak. Sesuai arahan sebelumnya dari DPW,” ujarnya kepada RuPol, Minggu (30/1/2022).
Sebelum pelaksanaan muscab, DPW sudah menghubungi DPC bahwa pemilihan ketua melalui suara terbanyak.
Untuk itu calon-calon ketua diminta untuk lobby pemilik suara yaitu Pimpinan Anak Cabang (PAC) se-Kabupaten Limapuluh Kota.
“Saya ketua incumbent, tapi tidak ikut maju karena indikasi main uang itu sudah terasa sekali. Saya kan tidak punya uang, jadi percuma saja maju, pasti kalah,” lanjutnya.
Baca juga:
Ada Aroma Uang Pada Muscab PKB Limapuluh Kota. DPW PKB Tutup Mata?
Ulama Maluku Dorong Muhaimin Berpasangan dengan Anies
Pendiri PKB Limapuluh Kota itu, mengaku prihatin dengan perubahan di PKB.
“Dulu kami di PKB ini benar-benar merasa satu keluarga, sekarang sudah lain suasananya. Jujur saja, saya merasa sudah tidak nyaman,” pungkasnya.
Dari informasi, muscab yang ada indikasi politik uang ini, berlangsung di Kantor DPW PKB Sumbar di Padang, Sabtu (15/1/2022).
Pelaksanaan muscab dipimpin oleh Wakil Ketua DPW PKB Sumbar, Firdaus dan dihadiri 9 PAC.
Dede Warman berhasil mendapatkan 5 suara, mengalahkan saingannya Hemmy Setiawan yang hanya dapat 4 suara. (YOS)
Editor: Asiyah Lestari
(RuPol)