RUANGPOLITIK.COM – Setelah sempat merebak di awal bulan Desember 2021 lalu, isu reshuffle kabinet kembali menguap dengan sedirinya.
Presiden Jokowi dianggap tidak memanfaatkan perombakan kabinet untuk mengoptimalkan kinerja pemerintah, sehingga menjadikan dirinya sebagai presiden akan rugi sendiri.
Hal tersebut dikatakan oleh Pengamat Politik Saiful Anam, yang menilai kesempatan reshuflle kabinet itu karena adanya kinerja yang kurang optimal.
“Saya kira rugi apabila Jokowi tidak mengoptimalkan kinerjanya di akhir periode, salah satunya dengan melakukan reshuffle kabinet,” tuturnya, seperti dikutip dari RMol, Senin (3/1/2022).
Direktur Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI) itu, juga menilai Jokowi sepertinya tidak memahami pentingnya reshuffle kabinet, sehingga seperti sengaja diulur-ulur di saat kinerja beberapa menteri sudah dipertanyakan publik.
“Padahal reshuffle saya kira adalah sebuah kebutuhan untuk lebih mengoptimalkan kerja-kerja Pemerintahan,” lanjutnya.
Baca juga:
PAN Tidak Dalam Posisi Meminta Jatah Menteri
Pakar hukum dan politik dari Universitas Nasional ini juga berharap Jokowi untuk segera merealisasi reshuffle kabinet terhadap menteri-menteri yang memang patut untuk diganti ataupun dirotasi.
Namun Saiful Anam tidak menyebutkan sejumlah menteri yang menurutnya patut untuk diganti atau bahkan dicopot dari jabatannya oleh Jokowi.
“Yang dianggapnya tidak dapat mendorong kemajuan dalam melaksanakan kerja-kerja sesuai dengan yang diinginkan dan digariskan oleh Presiden Jokowi,” pungkasnya.
Editor: Bejo. S
(RuPol)