RUANGPOLITIK.COM — Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyatakan janji Anies Baswedan tidak akan maju jadi capres 2024 jika bersaing dengan Prabowo tidak bisa dipegang kebenarannya.
“Kalau ada pernyataan Anies berjanji tidak akan maju capres selama Prabowo nyapres, sebetulnya ini tidak bisa dianggap sebagai janji yang bisa dipercaya tingkat kebenarannya” ungkap Dedi kepada Rupol, Selasa (10/5/2022).
Menurut Dedi, meskipun Anies berdalih tidak mau mengkhianati Prabowo karena pernah dibantu jadi Gubernur DKI Jakarta Namun, pencapresan bukan masalah personal seseorang. Pencapresan sangat tergantung dukungan partai pengusung.
“Sebab kandidasi seseorang itu tidak bergantung kepada urusan personal. Anggap saja memang betul, pernyataan Anies tidak mau mengkhianati karena pernah dibantu Prabowo, Tetapi pencapresan Anies Baswedan tidak bergantung kepada upaya Anies senduri,” jelasnya.
Dedi menambahkan, Anies tidak bisa menyatakan maju jadi Capres tanpa ada partai yang mendukungnya.
“Kalau dilihat dari sisi personal Anies Baswedan, dia juga belum tentu bisa terusung jadi capres kalo hanya mengandalkan upaya-upaya pribadi” tambahnya.
Karena itu, lanjut Dedi, dukungan parpol, koalisi partai dan elit partai sangat penting untuk pengusungan Anies Baswedan. Koalisi partai tentu akan melihat komitmen Anies terhadap kepentingan partai yang akan mengusungnya.
“Kalo Anies Baswedan punya komitmen yang baik melalui lobi-lobi politik, kemudian koalisi partai politik tertarik untuk mengusungnya (jadi Capres-red), maka Anies Baswedan tidak bisa menolaknya” jelasnya.
Jadi, lanjutnya, Anies Baswedan harus bisa menakar terlebih dulu, apakah dia akan mendapat dukungan koalisi partai atau sebaliknya.
Sebelumnya, warganet mengunggah video pernyataan Anies saat berdialog dengan Najwa Shihab. Dalam video tersebut Anies tidak akan maju jadi capres jika Prabowo juga mencalonkan diri lagi. Berdasarkan survey beberapa lembaga, Prabowo dan Anies sama-sama berpeluang menang.
Berita Terkait:
Temukan Kegagalan Ganjar, Pengamat: Keuntungan Puan Naikan Elektabilitas dan Popularitas
Lelang Tender Gorden Rumah Dinas DPR Dinilai Janggal, KPK: Lakukan Secara Transparan dan Akuntabel
Jalin Komunikasi di Kalangan Elite, Puan Dinilai Pemimpin Perempuan Masa Kini
Pengamat Soal Pertemuan Jokowi dan Megawati, Singgung Dukungan untuk Puan?
Namun, Anies bukanlah seorang pendiri, ketua ataupun elit partai politik seperti Prabowo. Selaku pendiri Gerindra, Prabowo tentu mudah menjaring koalisi untuk mendukungnya jadi Capres 2024 tinimbang Anies Baswedan.
Editor: Chairul Achir
(RuPol)