RUANGPOLITIK.COM-Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin menyampaikan rasa syukurnya karena perayaan Idul Fitri 1443 H/2022 M kali ini bisa dilakasanakan sebagaimana situasi normal, meskipun masih dalam keadaan pandemi Covid-19.
Hal ini disampaikan Sultan seusai mendampingi Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin melaksanakan Salat Id di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (2/5/2022).
“Kita patut bersyukur, kesempatan puasa Ramadhan dan Lebaran kali ini umat Islam Indonesia sudah bisa melaksanakannya secara normal. Pandemi Covid-19 yang sedang berada pada jalur menuju pemulihan harus kita maksimalkan sebagai titik balik pertumbuhan dan penguatan ekonomi serta rekonsiliasi sosial bangsa,” ujar Senator asal Bengkulu itu melalui keterangannya, Selasa (3/5/2022).
Menurut Sultan, rekonsiliasi dan recovery merupakan dua kata kunci yang harus menjadi tumpuan perubahan dan kemajuan bangsa.
Berita Terkait:
Anies Dicibir Jualan Politik Identitas, Netizen: Batasi Toa Masjid, Boleh Ditafsirkan Propaganda Neo PKI
Sering Kritik Anies, PSI Jakarta Sentil Pengurus DPP PSI
Sholeh Basyari: Pernyataan Muhaimin ke Gus Yahya Picu Perpecahan Nahdliyin
Dua Keluarga Pimpinan Parpol Terbesar Bertemu, Bicara Capres?
Puasa Ramadhan mengajarkan umat muslim untuk sejenak memulihkan sistem metabolisme badani dan emosional atau rohaniyah kita dalam memperbaharui suasana sistem kehidupan sosial bangsa.
“Oleh karena itu, seperti isi khutbah khotib Salat Idul Fitri tadi, kami mengajak semua elemen bangsa untuk memaknai momentum Idul Fitri 1443 Hijriah ini dengan sebuah komitmen persatuan dan semangat gotong-royong dalam memulihkan kembali peradaban bangsa. Dengan harapan agar agenda-agenda pembangunan ekonomi nasional selalu diarahkan untuk mewujudkan keadilan sosial dan pemerataan ekonomi,” tegasnya.
Selanjutnya, mantan Wakil Gubernur Bengkulu itu mendorong agar semua elite politik bangsa untuk tidak perlu lagi menghembuskan wacana dan isu-isu politik yang tidak perlu.
“Demokrasi konstitusional ini harus kita jaga dengan narasi politik yang konstruktif dan solutif, atau kita hanya akan mendapatkan kegaduhan demi kegaduhan di ruang publik tanpa kemajuan dan kesejahteraan yang berarti dari demokrasi yang kita banggakan ini,” terang Sultan. (AP)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)