Payakumbuh— Meski gumpalan asap hitam dan kobaran api yang membakar pusat pertokoan Blok B Pasar Payakumbuh telah padam, namun derita para pedagang hingga kini belum usai. Puing puing reruntuhan menjadi saksi begitu dalamnya duka yang di alami oleh Ikatan Pedagang Pasar Payakumbuh ( IP3).
Pasca kebakaran yang melanda pasar Payakumbuh, berbagai bantuan hadir ditengah tengah pemko Payakumbuh. Bahkan nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Namun dibalik itu semua pedagang yang terimbas oleh bencana pada Selasa (26/8/2025) lalu , sampai saat kini masih belum mendapat sentuhan dari pemko setempat. Hal ini disampaikan oleh Ketua Ikatan Pedagang Pasar Payakumbuh (IP3 ) H.Esa Murdanil.
Kepada media ini, H.Esa Murdanil menuturkan bahwa sampai saat ini belum ada sepersenpun bantuan yang dihimpun oleh pemko Payakumbuh jatuh ke tangan para pedagang.
“Sumbangan untuk pedagang dari pihak ketiga sampai sekarang masih belum diterima oleh para pedagang satu sen pun . Sementara bencana ini, sudah lebih dari 10 hari terjadi,” ujar H.Esa Murdanil ,” Minggu (7/9/2025).
H.Esa menambahkan bahwa pasca kebakaran, banyak para pedagang yang sulit bangkit memperbaiki ekonomi mereka.
“Banyak para pedagang yang kehilangan modal untuk kembali berusaha. Sementara bantuan dari Pemko Payakumbuh, belum ada buat para pedagang. Apakah dana bantuan yang datang dari pihak ketiga hanya untuk relokasi pasar,” tanya H.Esa.
Begitupula pasca kebakaran IP3 telah meminta DPRD Payakumbuh untuk duduk bersama.
“Kami dari Ikatan Pedagang Pasar Payakumbuh (IP3)telah melayangkan surat kepada DPRD Payakumbuh untuk duduk bersama . Kemungkinan lusa (Selasa 9 September 2025) kami bertemu dengan mereka,” terang H.Esa.
Selanjutnya H.Esa Murdanil menyampaikan agar ada jalan keluarnya buat para pedagang.
“Banyak saudara saudara kami para pedagang yang nasibnya saat ini, bisa dibilang krisis. Untuk itu kami meminta agar ada jalan keluarnya. Pasca kebakaran ini, menyisakan kesedihan yang mendalam buat Ikatan Pedagang Pasar Payakumbuh,” pungkas H.Esa. (Ben Pitopang)