RUANGPOLITIK.COM – Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani ikut menyikapi adanya friksi antara Wakil Ketua Umum Gerindra, Sandiaga Uno dengan Politisi Gerindra Kamrussamad.
“Itu hal biasa. Di Gerindra perbedaan pendapat sering terjadi, namun tidak berpengaruh kepada soliditas partai,” ujar Muzani saat ditemui di acara Kongres ke-3 Tunas Indonesia Raya (Tidar) di Hotel Sahid, Jumat malam (17/12/2021).
Muzani juga mengomentari adanya tudingan bahwa Sandiaga melakukan rekayasa dalam deklarasi pencapresannya oleh Forum Ijtima’ Ulama.
“Apa yang dilakukan oleh Pak Sandi itu adalah cara dia untuk mendapatkan legitimasi, ya biarkan saja,” sambungnya.
Namun Ketua Fraksi Gerindra di DPR RI itu juga menyatakan bahwa peluang Sandiaga Uno untuk maju dari Gerindra itu sudah tertutup, karena kader hanya menginginkan Prabowo Subianto.
“Cuma, kalau apa yang diharapkan oleh Pak Sandi adalah dukungan dari Partai Gerindra, Gerindra ini calon presidennya yang diinginkan oleh kader itu hanya satu, tunggal, namanya Prabowo Subianto,” lanjutnya.
Baca juga:
Bantah Kamrussamad. Sufmi Dasco: Itu Pernyataan Pribadi, Bukan Partai
PII dan Ulama Jawa Barat Deklarasi Sandiaga Uno untuk Calon Presiden
Munculnya nama Prabowo itu bukan hanya keinginan DPP, tapi juga permintaan dari kader-kader di seluruh daerah-daerah yang pernah didatangi.
“Saya sudah tanya langsung ke Pak Kamrussamad. Dia hanya mengingatkan ke Pak Sandi, bahwa permintaan kader-kader itu, kompak mencalonkan lagi Pak Prabowo. Sehingga Pak Samad mengingatkan lagi kira-kira seperti itu, janganlah memakai cara-cara seperti itu, kira-kira itu,” lanjut Muzani.
“Tapi sekali lagi, ini semua tidak masalah. Tidak ada perpecahan dalam partai. Berbeda pendapat dan saling mengingatkan itu sudah biasa di dalam Gerindra. Jadi tak ada masalah,” tutup Muzani.
Editor: Asiyah Lestari
(RuPol)