Dalam konteks Gaza sebagai salah satu wilayah berpenduduk terpadat di dunia, penggunaan fosfor putih di wilayah sipil dianggap melanggar Hukum Humaniter Internasional (HHI). Amnesty International mendesak Israel untuk senantiasa menghormati HHI dan menyelamatkan warga sipil.
RUANGPOLITIK.COM – Amnesty International menyatakan bahwa Laboratorium Bukti Krisis mereka telah membuktikan bahwa unit militer Israel yang menyerang Gaza menggunakan peluru artileri fosfor putih. Organisasi ini tengah menyelidiki kemungkinan penggunaan fosfor putih dalam serangan dekat sebuah hotel di pantai Kota Gaza.
“Fosfor putih terbakar pada suhu yang sangat tinggi ketika terkena udara dan dapat terus terbakar di dalam daging, menimbulkan rasa sakit yang mengerikan dan cedera yang mengancam nyawa, tak dapat diatasi dengan air,” ujar Amnesty International, Jum’at (13/10).
Dalam konteks Gaza sebagai salah satu wilayah berpenduduk terpadat di dunia, penggunaan fosfor putih di wilayah sipil dianggap melanggar Hukum Humaniter Internasional (HHI). Amnesty International mendesak Israel untuk senantiasa menghormati HHI dan menyelamatkan warga sipil.
Pernyataan ini keluar beberapa jam setelah Human Rights Watch (HRW) memverifikasi video yang menunjukkan serangkaian ledakan fosfor putih di Gaza dan Lebanon pada 10-11 Oktober. HRW mengungkapkan keprihatinan atas penggunaan fosfor putih oleh Israel, yang meningkatkan risiko cedera parah secara jangka panjang pada warga sipil.
“Penggunaan fosfor putih oleh Israel dalam operasi militer di Gaza dan Lebanon meningkatkan risiko cedera parah secara jangka panjang pada warga sipil,” tegas HRW.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)