RUANGPOLITIK.COM-Presiden Joko Widodo mengingatkan agar politik identitas yang dapat memprovokasi masyarakat tidak lagi terjadi pada pemilu 2024.
Pesan Presiden Tersebut disampaikan kepada 7 komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang baru dilantik. Presiden juga menekankan pentingnya pendidikan politik pada masyarakat.
“Jangan lagi membuat masyarakat terprovokasi oleh isu-isu politik identitas. Kita ajak masyarakat menyambut pemilu dengan gembira sebagai pesta demokrasi rakyat,” kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (12/4/2022).
Jokowi berharap, Komisioner KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang baru ia lantik dapat segera bekerja. Dia memerintahkan penyelenggara pemilu tancap gas berkoordinasi dengan DPR dan pemerintah untuk mempersiapkan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 sesuai dengan tahapan yang sudah ditentukan. Tahapan awal Pemilu 2024 akan dimulai pada 14 Juni 2022.
Berita Terkait:
Baru Dilantik, KPU Tancap Gas Bahas Persiapan dan Penentuan Anggaran Pemilu dengan DPR Besok
Usai Rapat Pleno, Hasyim Asy’ari Terpilih Jadi Ketua KPU 2022-2027
Rapat Paripurna DPR Sahkan 7 Anggota KPU dan 5 Anggota Bawaslu
Taat Konstitusi dan Konsisten, KPU Siap Gelar Pemilu 2024
” Ini penting dilakukan karena untuk pertama kalinya kita akan menyelenggarakan pileg (pemilu legislatif), pilpres (pemilu presiden), dan pilkada (pemilu kepala daerah) dalam tahun yang sama,” ujarnya.
Presiden meminta KPU dan Bawaslu segera mempersiapkan tahapan pemilu secara detail dan matang demi menjaga kualitas demokrasi. Pemerintah, lanjutnya, akan memberikan dukungan penuh dalam pelaksanaan tugas KPU dan Bawaslu.
“Terutama dukungan anggaran melalui APBN dan APBD, serta kesiapan teknis lainnya yang dibutuhkan oleh KPU dan Bawaslu,” kata Jokowi.(CA)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)