RUANGPOLITIK.COM- Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie atau akrab dipanggil Ical menyarankan kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai mandataris Munas Golkar 2019 terus melanjutkan komunikasi dan lobi dengan para pimpinan partai politik lainnya.
Hal itu, sebagai ikhtiar untuk merealisasikan amanat munas berkenaan dengan pencalonan presiden dan atau wakil presiden di Pilpres 2024.
Pada kesempatan itu Ical menyambut baik kunjungan Ketua DPP PDI-Perjuangan Puan Maharani ke kediaman Airlangga pada Kamis (27/7/2023) kemarin.
“Saya menyambut baik kunjungan silaturahim PDIP di bawah pimpinan Puan Maharani dan berharap agar sambutan hangat Ketua Umum Airlangga berupa seikat ‘bunga kuning merah’ dapat berlanjut ke tingkat yang lebih riil dalam membangun Indonesia yang sejahtera, berkeadilan, dan aman,” ujarnya.
Selain itu, Ical menyampaikan apresiasi atas pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menegaskan tidak ikut campur dengan urusan atau dinamika internal Golkar.
“Presiden sangat menghormati dan memahami mekanisme organisasi Partai Golkar, khususnya terkait pergantian kepemimpinan,” katanya.
Oleh karena itu Ical mengajak seluruh kader menolak tegas wacana musyawarah luar biasa (munaslub) untuk mengganti Ketua Umum Airlangga Hartarto.
Ical mengapresiasi seluruh pengurus DPD Golkar tingkat I dan II tetap solid dan konsisten mendukung kepemimpinan Airlangga serta menjunjung tinggi hasil keputusan Munas 2019 dan Rapimnas 2021.
Selaku Ketua Dewan Pembina yang terpilih secara aklamasi pada Munas 2019, Ical mengaku selalu berkomunikasi dengan Airlangga Hartarto sekaligus memonitor perkembangan terkini Golkar.
“Saya meminta seluruh kader bersatu, menyampingkan, dan menolak dengan tegas tindakan kontraproduktif, seperti wacana munaslub,” kata Ical, Jumat (28/7/2023).
Ical mengatakan desakan munaslub yang disampaikan beberapa kader adalah langkah kontraproduktif yang bertujuan melemahkan Golkar menjelang Pemilu 2024.
“Saya mengimbau kepada seluruh kader Golkar bersatu dan merapatkan barisan di bawah kepemimpinan Pak Airlangga Hartarto untuk menyukseskan tugas-tugas pemerintahan sampai 2024 dan melakukan konsolidasi partai di segala lini untuk memenangkan pemilu legislatif dan presiden,” ujarnya.
Ical meminta kader menghormati keputusan Munas Golkar 2019 yang kemudian diperkuat kembali lewat Rapimnas Golkar 2021 bahwa Munas digelar pada 2024.
“Saya meminta seluruh kader Golkar menaati keputusan munas sebagai keputusan final dan tertinggi partai,” katanya.
EDITOR: Adi Kurniawan
(RuPol)