RUANGPOLITIK.COM-Presiden Joko Widodo dijadwalkan hari ini (Selasa, 11/7/2023) meresmikan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu). Presiden juga meninjau Bandara Kertajati hingga membagikan meninjau Pasar Tanjungsari. Ini merupakan rangkaian agenda kegiatan kunjungan kerja ke Jawa Barat.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam penerbangan menuju Provinsi Jawa Barat yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri BUMN Erick Thohir, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Bey Machmudin, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay.
Menggunakan pesawat kepresidenan Indonesia-1, Presiden Jokowi dan rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, sekira pukul 07.20 WIB.
Setibanya di Bandara Internasional Kertajati, Kabupaten Majalengka, sekitar pukul 08.00 WIB, Jokowi disambut oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Akhmad Wiyagus. Presiden langsung meninjau fasilitas bandara tersebut.
Selepas itu, Jokowi akan beranjak menuju terowongan twin tunnel Tol Cisumdawu KM 169, Kabupaten Sumedang untuk meresmikan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).
Selanjutnya, Jokowi akan menuju Pasar Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, untuk meninjau sekaligus memberikan bantuan sosial bagi para pedagang. Setelahnya, Jokowi akan bermalam di Kota Bandung untuk melanjutkan kunjungan kerja esok hari.
Untuk diketahui, Tol Cisumdawu telah beroperasi Seksi 1 Cileunyi – Pamulihan (11,45 Km) sejak Januari 2022. Diikuti dengan Seksi 2 Pamulihan – Sumedang (17,05 Km) dan Seksi 3 Sumedang – Cimalaka (4,05 Km) yang beroperasi sejak Desember 2022 guna mendukung kelancaran lalu lintas selama Nataru 2022/2023.
Sedangkan yang akan diresmikan hari ini adalah Seksi 4 – Seksi 6 (Cimalaka – Dawuan) sepanjang 29,3 km. Saat beroperasi penuh maka Jalan Tol Cisumdawui seluruhnya sepanjang 62 km.
Mengutip keterangan Kementerian PUPR, Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp 5,5 triliun. Dari keenam seksi, Seksi 1 dan 2 dikerjakan oleh Pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut. Sementara Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol PT CKJT.
EDITOR: Adi Kurniawan
(RuPol)