RUANGPOLITIK.COM-Besok (Rabu, 21/6/2023) Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan genap berusia 62 tahun. Namun, Jokowi mengungkapkan dirinya tak pernah merayakan ulang tahun.
“Saya enggak pernah ulang tahun,” ujar Jokowi kepada wartawan usai meninjau Smelter Freeport di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Selasa (20/6/2023).
Jokowi menyebut dirinya orang desa. Sehingga, tak pernah merayakan ulang tahun sejak lahir sampai sudah menjadi presiden. “Saya orang desa, enggak pernah ulang tahun. Sejak lahir sampai sekarang,” ujar Jokowi.
Sebagai informasi, pada 21 Juni 1961, sebuah momen istimewa terjadi di Rumah Sakit Brayat Minulya, Jalan Setiabudi No.106, Manahan, Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Hari itu, wanita bernama Sudjiatmmi melahirkan anak pertamanya di rumah sakit tersebut.
Ia mengerang, menahan sakit dan penuh harap didampingi suaminya, Widjianto Notomihardjo. Saat proses persalinan, Sudjiatmi harus menahan kesakitan dan kecemasan. Sebab saat itu usianya masih 18 tahun. Noto dan Sudjiatmi memang memilih menikah muda kala itu.
Perasaan sakit dan harap-harap cemas itu menjelma jadi kelegaan tatkala seorang bayi laki-laki keluar dari rahim Sujiatmi. Saat itu, anak laki-laki tersebut diberi nama Mulyono. Namun, akhirnya berganti nama menjadi Joko Widodo. Joko bermakna laki-laki dan Widodo berarti selamet atau selamat.
Mengutip dari buku berjudul Jokowi Menuju Cahaya yang ditulis oleh Alberthiene Endah, kedua orang tuanya mengganti nama Mulyono menjadi Joko Widodo karena sering sakit. Menurut kepercayaan orang Jawa, anak kecil yang sering sakit, namanya harus diganti.
“Nama itu tak terlalu lama saya miliki karena orang tua saya segera mencarikan nama baru ketika saya berulang kali sakit. Boleh tidak percaya, saya kemudian tumbuh sehat. Itu misteri,” katanya dalam buku yang diluncurkan pada 13 Desember 2018 itu.
EDITOR: Adi Kurniawan
(RuPol)