Dawud juga memastikan bahwa tukang parkir yang viral sudah menyesali perbuatannya. Dia juga akan membantu menyelesaikan permasalahan yang viral di TikTok tersebut.
RUANGPOLITIK.COM —Pihak FamilyMart Asia Afrika, Senayan, Jakarta, buka suara terkait gaduh tukang parkir yang melakukan pungutan liar (pungli) sebesar Rp10.000 per motor.
Mereka menegaskan bahwa tukang parkir tersebut tidak ada kaitannya dengan FamilyMart.
“Saya atas nama FamilyMart menyatakan bahwa tukang parkir tidak ada kaitan dengan FamilyMart, melainkan parkiran dari luar,” kata Manager FamilyMart, Dawud pada Rabu 14 Juni 2023.
“Hasil uang yang beliau dapatkan tidak disetorkan ke toko, jadi tidak ada kaitan antara FamilyMart dengan beliau,” ucapnya menambahkan.
Dawud juga memastikan bahwa tukang parkir yang viral sudah menyesali perbuatannya. Dia juga akan membantu menyelesaikan permasalahan yang viral di TikTok tersebut.
“Beliau akan meminta maaf kepada yang bersangkutan, yaitu yang menyebarkan di TikTok,” ujarnya.
Video Viral Pungli Rp10.000
Aksi pungutan liar (Pungli) tukang parkir di FamilyMart Senayan, Jakarta, mematok tarif Rp10.000 per kendaraan. Dia pun terlibat keributan dengan pengunjung yang merasa tidak terima dengan tarif tersebut.
Pasalnya, ibu-ibu yang menjadi ‘korban’ harus mengeluarkan uang Rp10.000 hanya untuk satu motor. Dia pun terlibat cekcok dengan tukang parkir, dan merekam apa yang dialaminya.
“Rp10.000 parkir di Family Mart yah, bang lu masuk video,” ujar pria perekam menambahkan.
Mengetahui aksinya direkam, tukang parkir kemudian merogoh saku dan mengembalikan sebagian uang yang diberikan pengunjung. Namun, hal itu membuat pengunjung tersebut semakin kesal.
“Nih goceng, nih goceng (Rp5.000),” ucap tukang parkir.
Tidak berhenti sampai di situ, ibu-ibu pengunjung FamilyMart kemudian mengingatkan tukang parkir tersebut agar tidak membuat peraturan sembarangan. Dia menekankan bahwa semua ada peraturannya.
“Udah sana, duit enggak seberapa,” kata tukang parkir.
Setelah video tersebut viral pada Rabu, 14 Juni 2023, Satpol PP Kelurahan Gelora pun Menindaklanjuti laporan terkait pungli parkir liar di area FamilyMart Jalan Asia Afrika (seberang Senayan City) Kelurahan Gelora, Jakarta Pusat.
Tukang parkir tersebut kemudian diarahkan untuk membuat surat pernyataan bermaterai, terkait tindakan yang telah dilakukan. Selanjutnya, dia dibawa Ke Polsek Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat untuk dimintai keterangan dan penanganan lebih lanjut oleh pihak berwajib.
“Poin pertama, saya bukan karyawan yang bekerja di FamilyMart Asia Afrika. Kedua, hasil dari uang parkir di depan lokasi toko FamilyMart tidak disetorkan, tidak diberikan FamilyMart,” tuturnya.
“Saya akan menyelesaikan terkait permasalahan yang sedang viral di TikTok terkait parkiran di Family Mart Asia Afrika. Demikian pernyataan saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada paksaan,” ujar tukang parkir menambahkan.
Akan tetapi, tidak adanya tindakan tegas dari pihak minimarket membuat netizen melayangkan kritik. Apalagi, kejadian tersebut baru ditangani setelah viral di media sosial.
“Imbas terlalu banyak ormas dan pembiaran pungli,jd nunggu viral dan orang dirugikan dulu baru ditindak,” kata akun @erva**i_*nd_f**.
“Sekarang jamanya nunggu viral dulu,” ucap akun @san**_put**.
“Heleh. Gk ada kaitan tp gk di usir atau laporkan itu oleh @familymartid ke polisi, heleh. Ayok jangan belanja ke family mart,” tutur akun @yo**_auli**.
“Surat pernyataan doang? Pihak FM-nya takut yah dikeroyok atau gerainya dirusak sama preman?,” ujar akun @not_us**_n*w_he**.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)