Menurut Penjabat Bupati Nduga (Pj Bupati Nduga) Nehemia Gwijangge, penyanderaan Pilot Susi Air itu mulai mengganggu pelayanan masyarakat
RUANGPOLITIK.COM —Pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru, Philip Mark Marthens, sudah disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya hampir tiga bulan.
Upaya penyelamatan sudah dilakukan oleh tim gabungan dari polisi dan TNI serta menggandeng tokoh masyarakat.
Namun pembebasan Pilot Susi Air terkendala banyak hal mulai dari cuaca, KKB pimpinan Egianus Kogoya yang enggan menyerah, hingga medan yang cukup sulit. Kondisi ini mau tak mau membuat masyarakat Nduga, Papua Pegunungan ikut terdampak.
Menurut Penjabat Bupati Nduga (Pj Bupati Nduga) Nehemia Gwijangge, penyanderaan Pilot Susi Air itu mulai mengganggu pelayanan masyarakat. Adapun pelayanan yang terganggu antara lain pelayanan Kesehatan dan pemebunuhan kebutuhan masyarakat.
“Pemda Nduga berupaya semaksimal mungkin membantu pembebasan sandera agar aktivitas dapat kembali normal,” ucap Nehemia.
Tak dimungkiri bahwa aksi baku tembak dan gugurnya sejumlah anggota TNI yang tergabung sebagai anggota tim penyelamat, membuat takut masyarakat. Mereka ketakutan warga sipil ikut kena getahnya.
Mobilisasai logistik yang sangat penting untuk keberlangsungan hidup masyarakat Nduga disebut terdampak. Pj Bupati Nduga juga khawatir masyarakat bisa mengalami kelaparan dan sakit bila kondisi ini berlanjut.
Dia pun mendesak semua pihak untuk segera membantu pembebasan Pilot Susi Air. Nehemia tak mau masyarakatnya turut menjadi korban konflik tersebut.
“Semua pihak harus membantu agar pilot tersebut segera dibebaskan karena bila berlarut maka nantinya masyarakat sendiri yang akan menjadi korban,” ucap Nehemia.
Mantan Sekda Nduga ini khawatir adanya kemungkinan muncul korban dari masyarakat sipil jika ada baku tembak antara aparat keamanan dan OPM. Permasalahan ini pun tengah jadi fokus satuan tugas yang mendapat mandate untuk membebaskan Pilot Susi Air.
“Saya berharap Pilot Susi Air dapat segera dibebaskan agar tidak ada lagi warga yang menjadi korban karena bila tidak, maka saat terjadi kontak senjata antara aparat keamanan dengan OPM kemungkinan masyarakat jadi korban,” ucapnya.
Menkopolhukam Mahfud MD sebelumnya menyoroti aksi KKB pimpinan Egianus Kogoya yang menyandera Philip. Menurut Mahfud MD kelompok separatis tersebut memanfaatkan sang pilot untuk jadi tameng hidup mereka.
KKB pimpinan Egianus Kogoya juga memanfaatkan kaum perempuan dan anak-anak di Nduga sebagai alat melindungi diri dari pergerakan aparat. Oleh karena itu Mahfud MD meminta aparat berhati-hati agar Pilot Susi Air dan masyarakat sipil tak terluka.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)