RUANGPOLITIK.COM – Jelang Pilpres 2024 banyak nama-nama yang bermunculan, namun siapakah yang mampu mencuri hati publik? Sosok cawapres diprediksi mampu memberi efek kenaikan elektabilitas bagi capres yang diusung. Nama yang santer di publik saat ini adalah Erick Thohir, Sandiaga Uno, Khofifah Indar Parawansa dan Ridwan Kamil.
Menurut hasil riset Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis elektabilitas tokoh dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) terbaru. Hasilnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang berada di posisi teratas.
Dalam proses pengambilan data. LSI memberikan 8 nama tokoh yang masuk bursa cawapres. Responden diberikan pertanyaan ‘Jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang Ibu/Bapak anggap paling pantas sebagai calon Wakil Presiden di antara nama-nama berikut?’.
Hasilnya Ridwan Kamil berada di posisi teratas dengan suara 19,62%. Di posisi kedua Menparekraf Sandiaga Uno dengan angka yang tidak beda jauh yakni 18,9%. Sementara di posisi ketiga diisi oleh Menteri BUMN Erick Thohir dengan suara 13,0%.
Berikut data lengkap elektabilitas cawapres:
Ridwan Kamil 19,62%
Sandiaga Uno 18,9%
Erick Thohir 13,0%
Agus Harimurti Yudhoyono 9,1%
Khofifah Indar Parawansa 6,2%
Puan Maharani 5,4%
Airlangga Hartarto 2,7%
Muhaimin Iskandar 1,9%
Tidah tahu 23,1%
Adapun survei dilakukan pada periode 31 Maret-4 April 2023 dengan total 1.229 responden. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Tenik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara melalui telepon. Margin of error survei ini sekitar ±2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Meski unggul dalam beberapa hasil survei sebagai cawapres, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan dukungan terhadap Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk menjadi calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.
“Saya mendukung Pak Airlangga sebagai capres Golkar. Bahwa survei saya ada yang dikutip di mana-mana, tidak bisa dihindari, tetapi saya taat pada aturan yang ada di rumah baru saya, Partai Golkar,” kata Emil.
Emil berkata akan mencalonkan diri kembali sebagai gubernur Jawa Barat. Dia akan mencoba meneruskan kepemimpinannya untuk periode kedua.
Dia berkata ada opsi lainnya, yaitu mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta. Namun, ia menilai Pilgub Jawa Barat lebih realistis untuk saat ini.
“Di DKI survei bagus, saya tahu ada lembaga survei, tetapi pindah provinsi harus ngobrol dulu dengan partai yang nanti menentukan komposisi,” pungkasnya.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)