Dia menjelaskan, kejadian kekerasan berulang mengindikasikan pendidikan karakter belum berjalan sebagaimana mestinya. Oleh karena itu disarankan lebih fokus lagi di dalam melakukan pendidikan karakter
RUANGPOLITIK.COM —Terkait adanya kekerasa berulang yang terjadi di Sekolah Islam Terpadu Insan Cendekia Boarding School atau yang lebih dikenal sebagai Pesantren ICBS, Anggota DPR Zainudin Maliki meminta agar sistem pengajaran di sekolah tersebut dievaluasi.
“Kalau informasi tentang adanya kekerasan berulang di pesantren itu maka haruslah dilakukan evaluasi secara seksama,” kata Zainudin saat berbincang dengan Ruangpolitik, Sabtu (3/3/2203).
Dia menjelaskan, kejadian kekerasan berulang mengindikasikan pendidikan karakter belum berjalan sebagaimana mestinya. Oleh karena itu disarankan lebih fokus lagi di dalam melakukan pendidikan karakter.
“Temukan langkah-langkah efektif dalam meningkatkan kualitas kepribadian anak didik. Jangan risau kalau anak didik kita lemah dalam penguasaan kecerdasan akademik. Kita harus risau kalau anak didik kita lemah tentang integritas dan karakter mereka,” jelasnya.
Dia menuturkan, untuk penguatan integritas dan karakter anak-anak Didik kita mulailah dengan mengenali kepribadian anak didik kita dengan baik. Mulailah mendidik mereka dari mengenali watak dan minat serta bakatnya.
“Bisa jadi tindak kekerasan itu adalah buah dari pendidikan yang tak sejalan dengan watak minat dan bakat bawaan peserta didik sehingga menjadi anak-anak yang tertekan,” kata anggota Fraksi PAN ini.
Lebih lanjut, dia nyga meminta kepada Pihak sekolah hendaknya menjadikan kasus yang terjadi sebagai pelajaran agar tidak terulang. Oleh karena itu pelajari kasusnya dengan melihat rekam jejak para pelaku.
“Temukan penyebab munculnya perilaku kekerasan. Apakah perilaku itu buah dari lingkungan sekolah, keluarga atau dari kawan sebaya di luar sekolah,” tutupnya.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)