RUANGPOLITIK.COM — Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK alih-alih memerintahkan keponakannya, Erwin Akasa, JK mengaku malah “menyemprot” keponakannya itu akibat membuka utang Anies Baswedan.
Menurut JK, data itu tidak seharusnya dibuka karena menurut perjanjian utang itu lunas jika Anies Baswedan terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Kamu baca nggak (surat perjanjiannya)? Kenapa kamu ngomong gini? Sudah saya marahi sebagai kemenakan,” kata JK menirukan ucapannya ke Erwin Aksa di kediamannya di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 2 Maret 2023.
JK membantah dirinya memerintahkan Erwin Aksa untuk membuka data soal utang Anies Baswedan untuk ongkos Pilkada DKI Jakarta 2017 sebesar Rp50 miliar ke publik.
Seperti diketahui, Erwin membuka data utang Anies saat sedang berdiskusi dengan Akbar Faizal di channel Youtube pada Februari 2023.
“Pihak lawan, ya, begitu ngomongnya, macam-macam,”
JK mengaku sempat bertemu Anies Baswedan setelah viral isu utang Rp50 miliar Anies saat maju di Pilgub DKI Jakarta 2017. Kepada Anies, JK berpesan agar eks Gubernur DKI Jakarta itu tidak ambil pusing.
“Saya bilang, jangan bantah, itu bagus. Supaya orang tahu bahwa anda tidak punya uang. Orang tahu tidak ada pendukung pengusaha di belakang anda, sehingga terpaksa pinjam-pinjam. Itu bagus untuk kau. Tak usah dibantah, itu kenyataan bahwa ini tak punya uang,” ujar.
Menurut JK, terbukanya surat perjanjian utang itu ke publik menandakan Anies Baswedan tidak akan bisa bermain politik uang atau menyogok pihak-pihak tertentu saat Pilkada 2017. (Syf)
Editor: Syafri Ario
(Rupol)