RUANGPOLITIK.COM — Peristiwa naas dialami oleh dua orang santri saat terjadi gempa bumi di Cianjur. Sebuah minimarket di Kampung Kadudampit, Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur ambruk seketika saat gempa bumi yang mengguncang dengan kekuatan 5,6 magnitudo.
Dua orang pembeli yang merupakan santri tertimbun, satu di antaranya selamat dan satu lagi masih dalam proses evakuasi.
“Di minimarket satu orang selamat, satu lagi masih dipastikan ini tertimpa material bangunan. Menurut laporan ini ada dua para santri cuman identitasnya belum bisa dipastikan,” kata Supervisor Pusdalops BPBD Kabupaten Cianjur Herman kepada wartawan, Senin (21/11).
Dia mengatakan, proses pencarian masih terus dilakukan. Pihaknya juga menerjunkan alat berat untuk mencari korban dan membersihkan material gempa.
“Satu orang masih dalam pencarian. Kondisi belum dapat dipastikan selamat atau tidak karena masih dalam pencarian,” ujarnya.
Pihaknya mengimbau agar warga tetap waspada terkait potensi gempa susulan. Dia juga meminta warga untuk tak dulu kembali ke rumahnya.
“Kita mengimbau supaya masyarakat tenang, selanjutnya jangan dulu diam di rumah atau kembali ke rumah karena memang ini masih terus ada gempa susulan. Gempa susulan ini yang membahayakan,” ungkapnya.
Selain itu, pihak BPBD dan instansi terkait masih mengupayakan pendirian tenda darurat. Pasalnya, berdasarkan pantauan detikJabar, masyarakat di Kadudampit terdampar di lapang dan belum mendapatkan tempat untuk berlindung. Sebagian lainnya evakuasi diri di masjid terdekat.
“Ini sedang dipersiapkan segala sesuatunya oleh BPBD Kabupaten Cianjur bersama aparatur pemerintah terkait, dinas terkait untuk mempersiapkan yang dibutuhkan warga pengungsi,” katanya.
Berdasarkan hasil asessment sementara, di Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur terdapat 7 orang korban jiwa dan puluhan luka-luka. Pendataan masih terus dilakukan oleh BPBD Kabupaten Sukabumi.
Editor: Ivo Yasmiati