RUANGPOLITIK.COM — Sekjen Gerindra Ahmad Muzani merespons mengenai isu duet Prabowo-Ganjar Pranowo di pusaran Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang belum juga menghasilkan kesepakatan yang mutlak terkaiat capres yang akan diusung pada Pemilu 2024 mendatang.
Dia mengatakan Gerindra masih akan terus berproses menyusun skenario terbaik untuk memilih pasangan Prabowo Subianto demi memenangkan Pilpres 2024.
“Ya waktu tentu saja berjalan, nanti akan sama-sama kita ikuti dengan siapa pak Prabowo akan menjadi presiden, dan dengan siapa pak Prabowo akan berpasangan dalam hal memilih wakil presiden,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/11/2022).
Hanya Muzani mengatakan bahwa Gerindra telah mengikrarkan diri untuk berjalan bersama PKB menuju Pemilu 2024 mendatang. Kerja sama itu bahkan telah dideklarasikan pada 13 Agustus 2022 lalu.
Dia memastikan bahwa koalisi Gerindra-PKB mengikat satu sama lain. Dia mengatakan bahwa sampai saat ini koalisi ini belum menghasilan satu suara terkait capres.
Masing-masing partai sambungnya masih sepakat bahwa Prabowo adalah capres Gerindra. Pun Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin adalah capres PKB.
“Kedua partai ini mengikatkan diri satu sama lain dalam kerja sama politik di pilpres 2024 untuk menetukan pasangan capres dan cawapres,” katanya.
Dia menegaskan bahwa Pasangan capres dari partai gabungan Gerindra dan PKB sampai saat ini belum ditetapkan, apalagi pasangan cawapresnya. Kata dia pasangan capres dan cawapres akan ditentukan oleh kedua ketua umum partai.
“Keduanya nanti akan membicarakan siapa capres dan siapa cawapres,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP PKB Cak Imin mengungkap alasan mengapa koalisi Gerindra-PKB belum juga memutuskan capres. Dia menyebut masing-masing sama-sama berambisi menjadi capres.
“Karena sampai detik ini masing-masing (Prabowo-Cak Imin) ngotot jadi capres,” katanya.
“Dia juga menyebut bahwa penentuan capres dan cawapres masih menunggu komunikasi partai baru yang akan bergabung ke dalam koalisi Gerindra-PKB.
“Pokoknya kita kasih tahu pada akhirnya,” ujarnya. (FSL)
Editor: Ivo Yasmiati