RUANGPOLITIK.COM — Sikap terbuka Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat menyapa Sandiaga Uno terlihat akrab. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif disapa dengan panggilan “Calon Wakil Presiden yang saya dukung”.
Hal tersebut pun memicu riuh tepuk tangan peserta yang hadir. Namun, ternyata kalimat tersebut belum selesai.
Momen tersebut muncul saat peluncuran buku berjudul “1.500 Inspirasi: Jelajah Perjalanan Sandiaga Uno” yang diterbitkan Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) karya Yuga Aden di kanal Sandiuno TV pada Senin (21/11/2022).
“Pada pemilihan 2019,” lanjut Zulhas yang disambut tawa para hadiri.
Belum selesai dengan kalimatnya lagi, Zulhas mengungkapkan harapannya ke depan.
“Besok, mudah-mudahan,” lanjut Zulhas.
Zulhas pun menceritakan salah satu pengalamannya terkait daya tahan Sandiaga saat Pilpres 2019 lalu.
Zulhas mengawali ceritanya dengan mengaku tak mau kalah dalam hal bekerja.
Ia kemudian menceritakan pengalamannya yang pernah menghadiri acara di 21 titik lokasi dalam satu hari pada 2004 ketika hendak mencalonkan diri sebagai anggota DPR.
Zulhas merasa sampai saat ini, tidak ada yang mengalahkan rekornya tersebut.
“Eh begitu kampanye Wapres 2019, baru tahu saya punya lawan berat. Namanya Sandi. Mungkin kami ada 100 titik,” kata Zulhas.
Ia pun mengaku saat itu kerap menguji daya tahan Sandiaga.
Namun, Zulhas mengaku dirinya tak sekuat Sandiaga yang sinar matanya masih terang walaupun menghadiri acara hingga tengah malam.
Suatu ketika, ia pun merasa bisa mengalahkan Sandiaga saat harus menghadiri kegiatan pukul 04.00 pagi karena ia terbiasa bangun jam 03.00 pagi.
Ia mengira saat itu Sandiaga terbiasa bangun siang.
“Begitu saya turun dari kamar hotel, di lobi hotel, dia sudah duluan,” kata Zulhas disambut tepuk tangan para hadirin.
Usai menceritakan kesannya terhadap Sandiaga, di akhir katanya ia pun membicarakan soal Pemilihan Presiden (Pilpres).
Menurutnya Pilpres adalah hal yang biasa saja.
Menurut Zulhas soal dukung mendukung dalam kontestasi politik tidak perlu menimbulkan permusuhan.
“Biasa saja kok, kemarin juga begitu. Saya dukung Pak Sandi, Pak Prabowo, Pak Prabowo jadi menteri. Kan nggak apa-apa. Habis itu, Pak Sandi jadi menteri saya juga ikut. Ringan saja. Dulu Pak Anies jadi speech writer, tim suksesnya Pak Jokowi, sekarang maju Capres. Kemarin dukung gubernur, kalau kita dukung yang lain, ya biar saja,” kata Zulhas.
“Ini ada Hinca (Politikus Partai Demokrat Hinca Panjaitan) juga ini. Ya mudah-mudahan deket ke sini, deket sama kita. Ini jangan-jangan tanda-tanda nih. Kalau bisa deket-deket ke sini. Kalau dukung Sandi, Hinca, saya ikutan deh,” kelakar Zulhas yang disambut riuh hadirin.
Editor: Ivo Yasmiati