RUANGPOLITIK.COM — Agar proyek (Ibu Kota Negara) IKN bisa cepat selesai dan menarik minat investor, Presiden Joko Widodo bertemu dengan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair di Jakarta, Rabu (19/10). Pada pertemuan itu, Presiden Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
“Presiden meminta Tony Blair dan kebetulan menawarkan diri juga untuk membantu promosikan ibu kota baru ini ke internasional,” ujar Luhut.
Dia menjelaskan bahwa pertemuan tersebut membahas mengenai perencanaan pemindahan ibu kota baru. Presiden meminta Tony Blair turut serta dalam agenda tersebut dengan membantu mempromosikan IKN ke dunia internasional.
Luhut mengatakan, Tony Blair juga menyampaikan sejumlah pemikiran terkait strategi promosi yang dapat dilakukan pemerintah Indonesia. Tony Blair menyebut pemerintah dapat melakukan promosi ke beberapa negara lain seperti pemerintah Persatuan Emirat Arab (PEA) dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), serta sejumlah perusahaan asing di kawasan Asia untuk berinvestasi di IKN.
Menurut Luhut, nantinya selain perusahaan asing, perusahaan dari Indonesia juga akan turut berkontribusi dalam pembangunan IKN dengan menanamkan modalnya di sana.
“Perusahaan dari Indonesia itu nanti bahu-membahu dalam membangun IKN karena pembangunan ini bukan hanya gedungnya saja, tetapi seperti Presiden sampaikan, termasuk juga kepada rohnya,” tambahnya.
Terkait kegiatan Ibu Kota Nusantara Sejarah Baru Peradaban Baru yang digelar tadi malam, Luhut menyebut Tony Blair sangat puas dengan paparan dan materi yang disajikan. Termasuk, kehadiran Presiden Jokowi yang turut menyampaikan sambutan serta ajakan kepada para investor untuk berinvestasi di IKN. (Ivo)