RUANGPOLITIK.COM – Gebu Minang membuktikan komitmennya untuk mengangkat produk-produk asli Sumatera Barat, dengan menjadikan Batik Minang sebagai seragam resmi bagi para pengurus organisasi tersebut.
Selain Batik Minang, Gebu Minang juga akan memperkenalkan produk-produk asli daerah lainnya, melalui program-program yang telah disusun, baik makanan, pakaian, kerajinan dan produk UMKM.
“Sudah menjadi tugas bagi Gebu Minang untuk mengangkat produk-produk asli daerah ke permukaan. Kita akan menjadikan kegiatan-kegiatan Gebu Minang sebagai ajang promosi. Seperti Batik asli Minang ini, kita jadikan seragam resmi,” ujar Ketua Umum Gebu Minang Osman Sapta Odang dalam jamuan makan malam bersama para pengurus Gebu Minang se Indonesia, di RM Sederhana, Padang, Selasa (4/10/2022).
Pengusaha sukses yang biasa disapa OSO tersebut, juga meminta kepada seluruh pengurus Gebu Minang pusat dan daerah, untuk fokus dalam membangun kesejahteraan masyarakat. Sehingga peran dan kehadiran Gebu Minang bisa membawa manfaat bagi masyarakat Sumatera Barat, baik yang di kampung maupun di rantau.
“Sudah saatnya orang Minang kembali bangkit. Terutama dalam kesejahteraan. Gebu Minang harus berperan untuk mewujudkan itu,” sambung Ketua Umum DPP Partai Hanura itu.
Sementara itu Bunda Reffan’s yang merupakan pengrajin dan penggiat batik khas Minang, merasa mendapat kehormatan Gebu Minang menjadikan Batik Minang sebagai seragam resmi.
“Saya berterima kasih sekali kepada Pak OSO dan Gebu Minang, karena ini akan menjadi ajang promosi bagi Batik Minang. Semoga ke depan akan semakin banyak produk asli daerah yang dipromosikan oleh Gebu Minang,” ujar pengusaha wanita yang juga Ketua Harian UMKM Sumatera Barat tersebut.
Jamuan makan malam itu sendiri, merupakan rangkaian acara Konsolidasi DPD dan DPC Gebu Minang Sumatera Barat.
Dalam kesempatan tersebut, terlihat hadir para pengurus DPP Gebu Minang, Ketua DPD Gebu Minang Sumatera Barat Fadly Amran Ketua Gebu Minang Sumbar, Ketua DPD Hanura Sumbar H. Zalfadri ST, MM, Irjen Pol Marwan Paris, mantan walikota Padang Fauzi Bahar, mantan rektor UIN Imam Bonjol Prof. Dr Eka Putra serta beberapa tokoh lainnya. (ASY)
Editor: Syafri Ario
(Rupol)
