RUANGPOLITIK.COM-Fenomena astronomi yang cukup langka akan terjadi yaitu fenomena Bulan Purnama Rusa Super pada 13-14 Juli 2022.
Fenomena Bulan Purnama Rusa Super ini terakhir kali terjadi pada tahun 2004 dan 2013, di mana fenomena ini terjadi setiap sembilan tahun sekali.
Fenomena astronomi ini akan terjadi kembali pada tahun 2031 dan 2040.
Bulan Purnama Rusa Super ini dapat dilihat di beberapa kota di Indonesia, termasuk salah satunya Kota Bandung.
Mengutip Edusainsa, fenomena Bulan Purnama Rusa Super dapat dilihat tanpa menggunakan alat bantu optik seperti teleskop.
Berita Terkait:
Kapal Ferry Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni di Lampung Selatan
Erick Thohir Urai Kemacetan Arus Balik Sediakan 6 Kapal di Pelabuhan Panjang
Wabah PMK, Puluhan Sapi di Cianjur Mati Mendadak
Andi Amran Sulaiman Mencuat di Bursa Capres PKS
Alat bantu optik bisa digunakan jika ingin mengabadikan fenomena tersebut dalam bentuk foto atau rekaman video.
Untuk menyaksikan fenomena astronomi Bulan Purnama Rusa Super, cukup arahkan pandangan sesuai arah terbit hingga terbenamnya bulan pada waktu terbit hingga terbenam bulan.
Umumnya, bulan akan terbit dari arah tenggara 16-32 menit sebelum matahari terbenam pada 13 Juli 2022 dan berada di atas ufuk selama 12 – 13 jam.
Kemudian akan terbenam di arah barat daya 15-27 menit setelah matahari terbit pada 14 Juli 2022.
Untuk masyarakat di Kota Bandung yang ingin melihat fenomena alam Bulan Purnama Rusa Super, waktu terbit bulan tersebut sebagai berikut:
Bulan mulai perlahan-lahan terbit pada 13 Juli 2022 pukul 17.23 WIB
Bulan mulai perlahan-lahan terbenam pada 14 Juli 2022 pukul 06.23 WIB
Fenomena Bulan Purnama Rusa Super ini memiliki dampak pada tinggi pasang air laut. Sehingga bagi para nelayan diimbau untuk tidak melaut yakni antara 12-16 Juli 2022. (BJP)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)