RUANGPOLITIK.COM-KH Ahmad Mustofa Bisri yang akrab disapa Gus Mus memberi wejangan atau nasehat berupa puisi indah tentang kesamaan korupsi dengan makan babi dan minum bir.
Masyarakat di media sosial dihebohkan dengan rendang babi dijual di suatu gerai online yang ternyata sudah tutup dua tahun lalu di Jakarta.
Pro kontra pun tersaji. Tak sedikit warga asli Minang merasa tersinggung. Ada pula menganggap itu bukan masalah dan tak perlu diributkan.
Gus Mus menganalogikan makan babi dan korupsi seperti melupakan setan dari yang lebih setan.
“Tapi agaknya kalian melupakan setan yang lebih setan. Najis yang lebih menjijikkan. Virus yang lebih mematikan dari pada virus alkohol, nikotin dan minyak babi. Bahkan lebih merajalela daripada epidemi,” tutur Gus Mus lewat akun Twitternya @gusmusgusmu, dikutip pada Minggu (12/6/2022).
Berita Terkait:
Unggah Sedang Makan Padang, Khofifah: Makanan Padang Terkenal Halal dan Enak
Anwar Abbas Imbau Polisi Periksa Pemilik Restoran Padang yang Jual Daging Babi
Koalisi PKB-PKS, CSIIS: Layak Didukung Demi Persatuan Umat
Pengamat: Ganjar Pranowo Tak Berani Tinggalkan PDIP Demi Pilpres 2024
Dia melanjutkan, sejatinya korupsi lebih merusak dibanding rokok. Lebih memabukkan dibanding alkohol. Dan lebih najis dari babi.
“Bila karena merusak kesehatan, rokok kalian benci, mengapa kalian diamkan korupsi yang merusak nurani,” katanya.
“Bila karena memabokkan, alkohol kalian perangiMengapa kalian biarkan korupsi yang kadar memabokkannya jauh lebih tinggi?” ungkapnya lagi.
“Bila karena najis, babi kalian musuhi. Mengapa kalian abaikan korupsi yang lebih menjijikkan ketimbang kotoran seribu babi. Dari puisi Ada Apa dengan Kalian,” tutup Gus Mus. (BJP)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)