RUANGPOLITIK.COM – Kehadiran Anies Baswedan pada momen puncak Peringatan Milad ke-20 PKS di Istora Senayan, Minggu (29/5/2022) mendapat sambutan meriah dari seluruh pengurus dan kader PKS yang hadir.
Gubernur DKI Jakarta itu selalu mendapat tepuk tangan dan teriakan ‘Anies Presiden’ ketika namanya terselip dalam pidato sambutan elit-elit PKS.
Pengamat politik dari Citra Institute Efriza, mengatakan Anies Baswedan sudah menjadi ikon bagi PKS sejak Pilkada DKI 2017 lalu.
“Nama Anies tersebut sudah merasuk jauh ke dalam hati para kader PKS sejak Pilkada DKI 2017 lalu. Jadi kalau DPP atau elit PKS mau membelok-belokkan lagi, sudah sangat susah. Dengan kata lain, separuh jiwa (kader) PKS itu sudah menyatu ke dalam raga Anies Baswedan,” ujar Efriza ketika berbincang santai dengan RuPol, Minggu (29/5/2022).
Sebelumnya Efriza sempat memberikan pendapat bahwa realistis mengapungnya nama Raffi Ahmad sebagai capres dari PKS, karena belum ada tokoh yang populer di internal PKS.
Tapi setelah melihat langsung peristiwa peringatan milad PKS tersebut, Efriza mulai meyakini bahwa PKS akan pasti mengusung Anies.
“Memang kalau di internal (PKS) tidak ada yang menonjol, karena itu wajar saja masih ada nama-nama lain yang berkembang. Tapi bagi kader PKS di seluruh Indonesia sepertinya sudah ‘klik’ dengan Anies Baswedan. Manuver-manuver elit PKS itu, saya pikir hanya untuk mencarikan formula yang bagus untuk koalisi dan pasangan bagi Anies,” papar Efriza.
Berita terkait:
PKS Cari Jodoh di Milad ke-20, Sebut Nama Muhaimin, Anies dan Sandi
Teriakan ‘I Love You, Anies’ Menggema di Puncak Milad ke-20 PKS
Nama Raffi Ahmad Masuk Radar Capres PKS, Pengamat: Sangat Realistis
Ketua PKS Sebut Raffi Ahmad Lebih Pantas Capres 2024 Dibanding Anies
Raffi Ahmad Berpotensi Dampingi Anies
Melihat perkembangan komunikasi politik beberapa partai, Efriza menilai sudah ada kesepakatan beberapa partai untuk mengusung Anies Baswedan pada pilpres mendatang.
Kesepakatan yang lebih berupa kesepahaman itu, antara lain terlihat dari partai non koalisi pemerintahan PKS dan Demokrat.
“Di luar dari partai koalisi pemerintahan, juga ada Partai NasDem yang terlihat sudah memiliki kesepahaman dengan Anies Baswedan dan mungkin juga PKB tertarik, berharap Anies Baswedan berpasangan dengan Cak Imin,” terang Efriza.
Dosen Ilmu Politik pada berbagai perguruan tinggi tersebut, menyebut partai-partai tersebut juga sedang mencoba mencari simulasi yang tepat untuk pasangan Anies.
“Tentu masing-masing partai itu akan berupaya mendorong ketum partai masing-masing, seperti Demokrat mendorong AHY dan PKB akan mendorong Cak Imin. Dan yang terakhir kita dengar sendiri ada nama Raffi Ahmad mengapung dari PKS. Itu semua punya potensi untuk berpasangan dengan Anies,” sambungnya.
Dalam beberapa waktu ke depan, kata Efriza akan mengerucut partai-partai yang akan mengusung Anies tersebut.
“Saat ini ada beberapa momen yang kita tunggu. Pertama Anies berhenti jadi gubernur pada Bulan September mendatang, kemudian pertengahan bulan depan rakernas NasDem. Akan terlihat arah partai-partai nantinya, kecuali PKS sepertinya selalu berada pada gerbong yang mengusung Anies,” pungkasnya. (ASY)
Editor: Bejo. S
(RuPol)